Intai Jamaludin, Penculik Pura-pura Beli Cilok di Sekolah

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 7 Februari 2016 17:41 WIB

Wajah bocah berumur 7 tahun yang menjadi korban pembunuhan seorang pelaku di Depok, Jawa Barat. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Depok - Wali Kelas 1 A SDN Beji 3 tempat Jamaludin sekolah, Daniati mengatakan korban adalah anak yang luwes dan mudah bergaul di sekolah. Siswa kelas 1 SD korban penculikan dan pembunuhan itu sudah pulang dari sekolah sejak pukul 09.00 pada Sabtu 6 Februari 2016.

"Setiap Jumat dan Sabtu siswa kelas satu pulang jam 9 pagi. Saya bahkan baru tahu tadi pagi kalau Jamaludin diculik, dan terbunuh," kata Daniati, di rumah korban di Jalan H. Asmawi nomor 64 RT8 RW15 Kelurahan/Kecamatan Beji, Minggu, 7 Februari 2016.

Jamaludin diketahui belum pulang ke rumah saat orang tuanya dalam perjalanan berangkat ke Garut, Jawa Barat. Saat itu, Jubaedah, orang tua korban ingin menjenguk ibunya yang sakit di Garut, naik angkutan umum.

Tapi, saat baru sampai Pasar Rebo, Jakarta, korban dikabarkan oleh anaknya pertamanya, Neneng Nur Hamidah, bahwa Jamaludin belum kembali dari sekolah. Mendapatkan kabar tersebut, Jubaedah panik.

"Saat situasi syok itu, ada yang memanfaatkan situasi dengan menawarkan pertolongan. Tapi, malah handphone dan tas ibu korban diambil oleh pencuri," uca Daniati.

Menurut Daniati, Jubaedah dibawa keliling oleh pencuri dengan modus memberikan pertolongan. Bahkan, Jubaedah sempat dibawa ke Pondok Gede. "Handphone-nya hilang Sabtu kemarin karena panik mengetahui Jamaludin belum pulang sekolah," ucapnya.

Sabtu sore, kata Daniati, masih ada salah seorang tua murid yang melihat korban dibonceng motor. Tapi, saat itu tidak ada yang tahu bahwa pembonceng Jamaludin itu penculik. "Terakhir masih dilihat di dekat sekolah," ucapnya.

Keluarga korban, Tuti Ningsih, mengatakan tersangka sudah pernah beberapa kali mendatangi sekolah Jamaludin. Bahkan, saat ditanya kedatangan tersangka ke sekolah, Januar, beralasan membeli cilok.

"Januar sering nongkrong di toko batu akik dekat rumah korban. Pernah ditanya ngapain datang ke sekolah, alasannya beli cilok. Tapi, di tangannya tidak ada cilok saat dia ditanya penjual batu akik," ujarnya.

Januar ditangkap di rumahnya karena diduga menculik Jamaluddin pada Sabtu, 6 Februari 2016.
Bocah 7 tahun tersebut terakhir kali terlihat di sekitar rumahnya, Jalan Haji Asmawai Nomor 64, RT 8 RW 1, Kelurahan/Kecamatan Beji, Depok.

Polisi kemudian menelusuri jejak pelaku. Hasil penelusuran itu membawa polisi ke sebuah rumah di Jalan Al-Baidho 1, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Minggu, 7 Februari 2015. Di sana, polisi menangkap Januar. Sedangkan Jamaluddin ditemukan tak bernyawa di kamar mandi.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

5 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

6 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

6 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

6 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

6 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya