Wali Kota Bogor Ingin Pindahkan Stasiun LRT Bogor-Jakarta  

Rabu, 10 Februari 2016 20:38 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri peresmian proyek pembangunan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) di Pintu Tol Taman Anggrek, TMII, Jakarta, 9 September 2015. Lintas pelayanan tahap II yaitu Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol dengan panjang 41,5 km. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengusulkan untuk memindahkan lokasi titik awal light rail transit (LRT) Bogor-Jakarta, dari Terminal Baranangsiang ke pinggir Bogor, tepatnya di Tanah Baru.

Menurut Bima, selama ini kemacetan arus lalu lintas di Kota Bogor berpusat di satu titik, yakni jalur tengah kota. "Dengan adanya pembangunan LRT di Terminal Baranangsiang, maka akan menambah kemacetan di pusat kota," katanya, Rabu, 10 Februari 2016.

Untuk itu, Bima berencana memindahkan stasiun LRT dari Baranangsiang, ke pinggiran kota Bogor, yakni di Tanah Baru. "Bukan hanya mengurai kemacetan, ini akan mengembangkan pembangunan di pinggiran kota," katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Suharto mengatakan dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 sudah disebutkan bahwa stasiun LRT dibangun di Tanah Baru, bukan di Terminal Baranangsiang. Karenanya, pemerintah kota akan mengusulkan perubahan peraturan presiden yang mengatur pembangunan LRT Bogor-Jakarta.

"Ini sudah diusulkan secara lisan di dalam forum rapat dengan Kementerian Perhubungan di Balai Kota Bogor," ujar Suharto.

Sebagai penunjang stasiun LRT, tahun ini pemerintah kota akan membebaskan lahan di kawasan Tanah Baru. Sayangnya Suharto tak menjelaskan bagaimana pemerintah kota berencana menghubungkan penumpang di Tanah Baru ke Kedunghalang. "Karena berdasarkan perpres, stasiun LRT masih tetap ke Terminal Baranangsiang. Kalau perpres memungkinkan direvisi baru kami bisa bicara soal teknis," katanya.

Menurut dia, perubahan peraturan presiden akan dilakukan oleh pemerintah pusat ketika ada penyampaian surat secara formal dari Wali Kota Bogor. "Pemerintah pusat tinggal menunggu surat resmi dari wali kota. Yang terpenting target pada 2018 operasional LRT sudah berjalan," ujarnya.

Rencana Wali Kota ini ditolak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor. DPRD meminta Pemerintah Kota Bogor, tidak mengubah titik akhir stasiun LRT.

"Keinginan Wali Kota Bogor malah bisa menghambat proyek ini," kata Yus Ruswandi, anggota Komisi C DPRD Kota Bogor.

Penetapan Terminal Baranangsiang sebagai stasiun akhir LRT, kata dia, sudah dituangkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan LRT. "Jika Wali Kota berkeinginan memindahkan ke Tanah Baru, berarti pemerintah harus mengubah peraturan dan kajian teknis dari awal. Ini membutuhkan waktu dan menghambat rencana pemerintah," katanya.

M. SIDIK PERMANA

Berita terkait

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

35 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

35 hari lalu

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

Juga sebagai upaya mengetaskan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bogor Perbaiki Jalan U-Turn Baranangsiang Mulai Besok, Jasa Marga Ingatkan Potensi Macet

19 Februari 2023

Pemkot Bogor Perbaiki Jalan U-Turn Baranangsiang Mulai Besok, Jasa Marga Ingatkan Potensi Macet

Jasa Marga meningingatkan potensi kemacetan di akses masuk Jalan Tol Jagorawi. Sebab, Pemkot Bogor akan memperbaiki jalan u-turn Baranangsiang.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Ingin Kembangkan Bogor Street Festival Cap Go Meh Masuk Kalender Event Indonesia

14 Januari 2023

Bima Arya Ingin Kembangkan Bogor Street Festival Cap Go Meh Masuk Kalender Event Indonesia

Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat terus mengembangkan Bogor Street Festival (BSF) Cap Go Meh (CGM) sebagai kegiatan budaya yang menampung keberagaman.

Baca Selengkapnya

Alun-Alun Bogor Kumuh, Wakil Wali Kota Salahkan PKL: Mereka Ngeyel

5 Januari 2023

Alun-Alun Bogor Kumuh, Wakil Wali Kota Salahkan PKL: Mereka Ngeyel

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyebut para pedagang kaki lima (PKL) membuat kondisi alun-alun terkesan kumuh

Baca Selengkapnya

Dampak Kenaikan Harga BBM Terasa, Pemerintah Kota Bogor Naikkan Tarif Angkot

5 September 2022

Dampak Kenaikan Harga BBM Terasa, Pemerintah Kota Bogor Naikkan Tarif Angkot

Pemerintah Kota Bogor menaikkan tarif angkot sebesar Rp1.000 bagi pelajar dan Rp1.500 bagi penumpang umum sebagai dampak kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Kasus Covid-19, Bima Arya Hentikan PTM di Seluruh Sekolah

31 Januari 2022

Lonjakan Kasus Covid-19, Bima Arya Hentikan PTM di Seluruh Sekolah

Wali Kota Bogor Bima Arya menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di seluruh jenjang sekolah di daerahnya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Sambut Biskita Trans Pakuan, Kebutuhan hingga Rekreasi

5 Desember 2021

Antusiasme Warga Sambut Biskita Trans Pakuan, Kebutuhan hingga Rekreasi

Pemkot Bogor menggratiskan koridor 6 BisKita Trans Pakuan hingga akhir tahun

Baca Selengkapnya

PAN Tawari Bima Arya Maju di Pilgub DKI, Pakar: Kader Potensial

15 November 2021

PAN Tawari Bima Arya Maju di Pilgub DKI, Pakar: Kader Potensial

Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan Wali Kota Bogor Bima Arya untuk maju di Pilgub DKI atau Pilgub Jawa Barat

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Boleh Wisata ke Kota Bogor Asalkan Bawa Hasil Tes Covid-19

10 Mei 2021

Libur Lebaran, Boleh Wisata ke Kota Bogor Asalkan Bawa Hasil Tes Covid-19

Pemerintah Kota Bogor mengizinkan warga

Baca Selengkapnya