Dukung Ahok Maju di Pilkada DKI 2017, Ini Alasan NasDem

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 12 Februari 2016 11:56 WIB

Partai Nasional Demokrat menggelar deklarasi dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju sebagai Cagub dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang disampaikan di gedung DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, 12 Februari 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta masa bakti 2017-2022. Dukungan terhadap Ahok dalam Pemilihan Kepala Daerah 2017 itu disampaikan di Auditorium Gedung Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Februari 2016.

"Kami memutuskan mendukung Ahok kembali menjadi Gubernur DKI. Keputusan ini tentu diambil setelah diskusi mendalam dan pencermatan," ujar Ketua Fraksi NasDem Victor Laiskodat dalam konferensi pers tersebut.

BACA: Ahok Dikeroyok di Pilkada: Yusril dan Lulung Siapkan Peluru

Partai NasDem hanya memiliki lima kursi DPRD DKI Jakarta. Victor belum memastikan partai mana yang akan diajak berkoalisi jika hendak mengusung Ahok pada pemilihan mendatang. Sesuai ketentuan, partai politik harus memiliki 22 kursi agar bisa mengusung pasangan calon. Jika tidak, partai tersebut harus bergabung atau koalisi.

Victor mengatakan, NasDem menganggap Ahok sebagai pribadi yang profesional dalam bekerja. Tekad dan semangat Ahok sangat diperlukan dalam membangun Jakarta. "Yang paling penting juga sikap konsisten dia, seorang pemimpin butuh itu," ujar dia. Victor mengakui Ahok belum mengetahui rencana NasDem ini. "Mungkin nanti dia kaget, setelah ini langsung saja sampaikan ke dia."

BACA: Diusung PKB, Ahmad Dhani Akan Bernasib seperti Rhoma Irama?

Ahok yang merupakan mantan anggota Partai Gerakan Indonesia Raya sempat memutuskan menempuh jalur independen dalam Pilkada 2017. Sejumlah pihak yang disebut 'Teman Ahok' kini tengah mengumpulkan tanda tangan dan KTP sebagai simbol dukungan.

Pada pemilihan lalu, ia merupakan calon wakil gubernur terpilih yang berpasangan dengan Joko Widodo. Ia kini menjadi gubernur setelah Jokowi menjadi presiden. Pada pemilihan mendatang, Ahok mengaku cocok berpasangan dengan wakil gubernur Djarot Syaiful Hidayat.

YOHANES PASKALIS

AHOK DIKEROYOK DI PILKADA
Ahmad Dhani Maju Pilgub, Ahok: Yang Penting Nikita Pilih Gue
Menjelang Pilkada DKI: PDIP Terbelah, Boy Sadikin Gerah

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

8 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

45 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya