Krishna Murti: Preman Kalijodo Sudah Berkurang

Minggu, 14 Februari 2016 12:06 WIB

Warga melakukan aktivitas di kawasan lokalisasi Kalijodo, Jakarta, 12 Februari 2016. Kawasan ini akan ditata menjadi taman kota atau Ruang Terbuka Hijau. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan saat ini preman di lokasi hiburan Kalijodo, Penjagalan, Jakarta Utara, sudah tidak ada. Hal itu disampaikan Krishna menanggapi kekhawatiran terjadinya perlawanan terkait dengan rencana penertiban kawasan itu oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Yang pasti premannya jauh berkurang dibanding dulu, sekarang tak ada preman," kata Krishna saat dihubungi Tempo, Ahad, 14 Februari 2016. Dia tak mau menanggapi ihwal potensi meningkatnya kriminalitas jika kawasan Kalijodo ditertibkan. “Saya tak bisa komentar sepotong-sepotong.”

Sebelumnya, Krishna menjadikan angka kriminalitas di Kalijodo sebagai bahan tesis saat dia menjalani studi pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Indonesia. Berdasarkan studi itu yang dilakukan pada 2002, terjadi peningkatan kriminalitas sebanyak 10 persen karena penutupan sejumlah rumah judi di sana.

Penutupan itu adalah akhir dari konflik besar yang terjadi di antara dua kelompok preman yang memaksa polisi bergerak. Krishna saat itu masih menjabat Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan dengan pangkat ajun komisaris.

Berita Terbaru: Penggusuran Kalijodo

Dalam studi itu juga dibahas dampak pasca-penutupan tempat hiburan di Kalijodo. Para preman dan individu setempat, yang sebelumnya bekerja sebagai tukang parkir dan penjaga keamanan, kehilangan pekerjaan dan berujung pada perbuatan kriminal dengan sasaran warga setempat. Studi Krishna tersebut sempat diangkat dalam buku berjudul Geger Kalijodo yang terbit pada 2004.

Sabtu kemarin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan penertiban kawasan Kalijodo masih bergantung pada kepolisian. Ia mengaku terus berkoordinasi dengan polisi terkait dengan hal ini. "Kalau sikat, mah, kami menunggu SP 1, 2, 3 dulu. Makanya, tergantung intel polisi," ujar Ahok.

Ahok berencana mengubah Kalijodo menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Dia siap mendanai para pekerja Kalijodo yang tak memiliki identitas (KTP) DKI untuk kembali ke kampung halamannya. Adapun penduduk beridentitas Jakarta akan disediakan rumah susun sebagai pengganti rumah mereka.

"Nanti kami kasih rumah susun. Saya enggak akan kasih uang, bikin manja. Yang bukan DKI pulangin saja," tuturnya.

Tentang keberadaan preman di Kalijodo, Ahok menanggapi enteng. "Kata polisi enggak ada preman, kok. Ya, kita lihat saja, kalau ada bentrok, ya, berarti premannya masih banyak," ucapnya.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

20 Juni 2023

Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

Sejumlah wartawan yang hendak meliput ke kolong tol itu sempat mengalami pengadangan dan pengusiran.

Baca Selengkapnya

6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

28 Februari 2022

6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

Lima ribu personel gabungan dan belasan alat berat meratakan puluhan rumah dan tempat hiburan malam di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, 2016 silam

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya