Ahok Akan Habiskan Kalijodo, Sosialisasi Baru Mau Dimulai  

Reporter

Selasa, 16 Februari 2016 10:29 WIB

Foto udara hasil 'screenshot' kawasan Kalijodo di Jakarta, 12 Februari 2016. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menata kawasan yang dikenal sebagai lokalisasi dan pusat judi ini. ANTARA/Muhammad Adimaja/pd/16

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan penggusuran kawasan Kalijodo akan dilakukan maksimal. "Kalijodo, pada 2003 dan 2010 dulu sempat dibersihkan, tapi sisa, jadi beranak pinak. Kali ini kita ratakan habis," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa, 16 Februari 2016.

Ahok belum mengkonfirmasi siap tidaknya denah dan pemetaan untuk penataan Kalijodo nanti setelah penggusuran. "Itu gampang banget menatanya, dari posisinya di samping Kanal Banjir Barat, pengaturannya nanti cepat."

Tekad Pemerintah Provinsi Jakarta ternyata kurang diiringi dengan pendekatan ke warga, yakni sosialisasi. Ahok mengakui sosialisasi penggusuran baru dilakukan pada Selasa pagi, 16 Februari 2016.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan warga Kalijodo akan menerima sosialisasi dari Wali Kota Jakarta Utara sebagai proses pertama penggusuran kawasan itu.

"Letak wilayah mereka ada di dua tempat, jadi dibutuhkan dua wali kota, yaitu utara dan barat, yang akan melakukan sosialisasi ke warga," ujar Kukuh saat dihubungi Tempo, Senin, 15 Februari 2016.

Berita Terbaru: Penggusuran Kalijodo

Kukuh mengatakan akan menerbitkan surat peringatan jika warga tak mengindahkan sosialisasi tersebut. "Kami akan berikan tiga kali surat peringatan," ujar Kukuh.

Surat peringatan, jika dipakai, akan turun bertahap. Surat pertama diberi waktu selama tujuh hari, surat kedua selama tiga hari, dan surat pemanggilan ketiga hanya satu hari. "Setelah surat peringatan terakhir tidak digubris maka, kami (Satpol PP) akan turun ke lapangan," ujar Kukuh.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati mengatakan akan menunggu Kalijodo digusur dulu baru memulai penghijauan.

"Kita buat seperti yang Gubernur sampaikan, dia ingin buat ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) atau juga buat hijau dulu lalu jadi lapangan bola," ujar Ratna, Senin, 15 Februari 2016.

Ratna menjelaskan total luas Kalijodo yang akan dihijaukan hampir 1,5-2,5 hektare. Begitu ditertibkan, Dinas Pertamanan akan segera membuat rencana penghijauan. Menurut Ratna, penghijauan akan dimulai dari penanaman rumput dulu, baru pohon. "Jadi nanti mau ada lapangan bola dan ada jogging track," ujar Ratna.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

35 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

35 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

49 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya