Warga Cina dan Zambia Selundupkan Gading dan Cula ke Jakarta  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 16 Februari 2016 15:21 WIB

Petugas pemerintah mengambil gading gajah yang akan dihancurkan di Beijing, Cina, 29 Mei 2015. Pemerintah Cina menghacurkan 660 khg gading gajah yang berhasil dsita. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap FL, warga negara Cina, dan YJ, warga negara Zambia, yang diduga membawa ratusan gading gajah dan cula badak ke Indonesia senilai Rp 3,87 miliar.

"Mereka membawa gading gajah dan cula badak sebagai barang bawaan biasa yang tidak diberitahukan ke Custom," kata Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, Selasa, 16 Februari 2016.

FL membawa lima koli gading gajah seberat 109,15 koligram. Gading gajah senilai Rp 3,27 miliar itu dimasukkan ke dalam tas dan dibawa FL dari Abu Dhabi. Sementara YJ menenteng dua cula dan 163 gading gajah di dalam koper bawaannya. Kepada petugas ia mengaku benda-benda yang ia bawa langsung dari Zambia itu akan diukir dan dijadikan hiasan meja dan dijual seharga Rp 600 juta.

Kepala Bidang Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta Awen Supranata mengatakan perdagangan ilegal di bidang satwa liar dan tumbuhan alam yang dilindungi, dari tahun ke tahun semakin meningkat. "Setiap jenis yang dicoba untuk diselundupkan, punya nilai ekonomis yang sangat luar biasa," katanya.

Awen mencontohkan, gading gajah satu koligramnya Rp 30 juta. Menurut dia, bagian pangkalnya yang besar, dipotong-potong, menjadi kotak-kotak kemungkinan akan digunakan untuk aksesori dan obat.

Sementara cula badak, Awen memperkirakan harganya hampir Rp 300 juta per cula. "Hitungannya per-item," katanya.

Ada pun modus yang biasa digunakan lewat pengepakan dalam satu kemasan yang isinya dilaporkan mainan atau apa saja. Padahal di dalamnya ada spesimen satwa liar yang dilindungi.

"Kalau dari luar ke dalam, biasanya dalam UU kita, hanya bisa menyita, memusnahkan, atau diekspor kembali ke negara asal. Di sana, akan diusut penegakan hukumnya," katanya.

Menurut dia, penyelundupan lebih banyak dari dalam ke luar, karena satwa Indonesia cukup diminati di luar. Mulai dari mamalia, amfibi, hingga hewan melata.

JONIANSYAH

Berita terkait

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

1 hari lalu

Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

World Water Forum akan segera digelar di Bali. Bagaimana infrastruktur pendukung kegiatan tersebut?

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Revisi UU Keimigrasian, Orang dalam Penyelidikan Tak Bisa Dilarang ke Luar Negeri

3 hari lalu

DPR Bahas Revisi UU Keimigrasian, Orang dalam Penyelidikan Tak Bisa Dilarang ke Luar Negeri

Perubahan dalam revisi UU Keimigrasian pada diksi penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Ditjen Imigrasi Bentuk 71 Desa Binaan di Kepri untuk Mencegah TPPO

3 hari lalu

Ditjen Imigrasi Bentuk 71 Desa Binaan di Kepri untuk Mencegah TPPO

Direktorat Jenderal Imigrasi membentuk 71 desa binaan di Kepri untuk mencegah tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

17 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

20 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

27 hari lalu

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

Pembayaran paspor kini bisa dilakukan secara online melalui m-Banking. Berikut cara pembayaran M-Paspor lewat m-Banking yang mudah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

30 hari lalu

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

40 hari lalu

Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

Kalau sedang merencanakan perjalanan ke luar negeri, memahami kesalahan umum tentang pengajuan visa dapat meningkatkan peluang visa disetujui

Baca Selengkapnya