Lulung Setuju Pembongkaran Kalijodo, tapi Ini Konsepnya

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 16 Februari 2016 17:13 WIB

Haji Lulung menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, 30 April 2015. Lulung diperiksa sebagai saksi korupsi pengadaan Uninterruptible Power Suplay (UPS). TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana mengatakan setuju dengan penertiban Kalijodo yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tapi dengan konsep berbeda.

"Saya setuju dengan penertiban, tapi dahulukan konsep penataan. Harus dilakukan dengan dialog di lapangan, jangan langsung disodorin polisi dan tentara, dong," ujar pria yang akrab disapa Lulung itu di kantor DPRD Jakarta, Selasa, 16 Februari 2016.

Menurut Lulung, konsep penataan Kalijodo harus mengandung pendekatan kepala daerah, yang dalam hal ini adalah Ahok sebagai Gubernur DKI dengan masyarakat setempat. "Ahok harus berani komunikasi sendiri, dong, dengan mereka (warga Kalijodo). Kalau tak berani ke lapangan, ya, undang tokohnya ke Balai Kota," katanya.

Lulung mengatakan komunikasi dengan masyarakat tersebut harus berhasil dulu, baru pemerintah boleh bergerak untuk penataan.

Selain pendekatan ke masyarakat, kata Lulung, pemerintah harus bisa memilah utuh aspek wilayah yang akan ditertibkan, termasuk aspek masyarakatnya. "Dipilah baik-baik, mana yang memang menduduki jalur hijau sembarangan dan mana yang memang punya hak. Jangan main opini sendiri," tutur Lulung.

Berita Terbaru: Penggusuran Kalijodo

Mengerahkan aparat, kata Lulung, hanya akan menciptakan jarak antara masyarakat dan aparat itu sendiri. "Bahaya itu, masyarakat nanti jadi tak percaya kepada aparat, seperti kepada Polda Metro Jaya."

Terkait dengan Kalijodo, sebelumnya Lulung berharap penertiban akan berlangsung dengan baik tanpa adanya bentrok. Lulung meminta Ahok tidak menggunakan kekerasan.

"Berangkat dari tokoh lokal setempat dulu. Kalau Ahok tak siap, saya yang turun," ucap Lulung, Jumat, 12 Februari 2016. Alasannya, Lulung mengaku yakin warga di sana akan lebih mengenal dirinya lebih baik ketimbang Ahok.

Ahok sendiri sudah melayangkan surat edaran sosialisasi penertiban Kalijodo. Menurut Ahok, wali kota harus berani menertibkan kawasan tersebut. "Saya sudah tekankan wali kota. Kalau enggak berani, ya, harus diganti," kata Ahok, Jumat lalu.

Menurut Ahok, sosialisasi dari Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi sudah dilakukan, tapi warga Kalijodo tidak merespons. Surat peringatan akan dilayangkan sebanyak tiga kali sebelum penggusuran.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

20 Juni 2023

Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

Sejumlah wartawan yang hendak meliput ke kolong tol itu sempat mengalami pengadangan dan pengusiran.

Baca Selengkapnya

6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

28 Februari 2022

6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

Lima ribu personel gabungan dan belasan alat berat meratakan puluhan rumah dan tempat hiburan malam di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, 2016 silam

Baca Selengkapnya

Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

2 Oktober 2017

Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

Ahok mengusulkan masjid berdampingan dengan RPTRA Kalijodo, sehingga dapat digunakan untuk ibadah dan kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kolong Tol Kalijodo untuk Parkiran, Djarot: Minta ke Pak Menteri

30 Juni 2017

Kolong Tol Kalijodo untuk Parkiran, Djarot: Minta ke Pak Menteri

Djarot harus meminta izin kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kalau ingin memanfaatkan kolong tol Kalijodo untuk lahan parkir.

Baca Selengkapnya

Djarot Ingin Kolong Tol Kalijodo Dipagari

30 Juni 2017

Djarot Ingin Kolong Tol Kalijodo Dipagari

Dia ingin tempat itu dipagari agar tidak disalahgunakan menjadi tempat tinggal.

Baca Selengkapnya

1.600 Petugas Gabungan Menggusur Kolong Tol Kalijodo  

14 Juni 2017

1.600 Petugas Gabungan Menggusur Kolong Tol Kalijodo  

Personel Polri dan TNI berada di belakang Satpol PP. "Berjaga-jaga jika kondisi tidak kondusif," ujar Dwiyono.

Baca Selengkapnya

Djarot Sebut Pembongkaran Bedeng di Kalijodo Sebelum Lebaran

13 Juni 2017

Djarot Sebut Pembongkaran Bedeng di Kalijodo Sebelum Lebaran

Djarot juga memerintahkan agar kawasan Kalijodo diberi pagar pembatas agar penghuninya tidak bisa kembali lagi.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingin Bangun Kalijodo seperti Las Vegas  

6 Juni 2017

Sandiaga Uno Ingin Bangun Kalijodo seperti Las Vegas  

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno, ingin mengubah kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, seperti Las Vegas di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penertiban Bedeng di Kalijodo, Kapolda: Tidak akan Ada Chaos

6 Juni 2017

Penertiban Bedeng di Kalijodo, Kapolda: Tidak akan Ada Chaos

Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan berjanji menghindari kerusuhan saat menggusur bedeng di Kalijodo. "Nggak akan ada chaos, malulah kalau terjadi."

Baca Selengkapnya

Pelacuran Kalijodo Marak Lagi, Lurah Imbau Bongkar Bedeng Sendiri  

6 Juni 2017

Pelacuran Kalijodo Marak Lagi, Lurah Imbau Bongkar Bedeng Sendiri  

Menurut Yoga, kelurahan tidak pernah memberikan izin mendirikan bedeng secara lisan apalagi tertulis.

Baca Selengkapnya