Foto udara pembangunan sheet pile atau dinding turap Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, 17 Januari 2016. Pemprov DKI Jakarta bertekad menormalisasi Sungai Ciliwung selebar 15-20 meter seperti semula dan akan membangun kawasan terpadu di lokasi itu. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah wilayah di Jabodetabek tergenang air akibat hujan yang mengguyur sejak dinihari. Berdasarkan data dari Badan Pusat Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pada Rabu, 17 Februari 2016, hujan akan menyebar ke sejumlah wilayah lainnya.
Hujan lebat sejak dinihari juga menyebabkan ketinggian air di sejumlah pintu air meningkat. Berdasarkan pantauan dari Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (@BPBDJakarta), tinggi muka air masih berada di siaga empat. Di Katulampa, berdasarkan pantauan pukul 06.00 WIB, tinggi muka air berada pada 20 sentimetr/ MT.
Sedangkan tinggi muka air di sejumlah titik juga siaga empat. Wilayah tersebut di antaranya Depok 120 sentimeter/M, Manggarai 660 sentimeter/ H, Karet 420 sentimeter/M, Krukut Hulu 90 sentimeter/G, Pesanggrahan 95 sentimeter/H (siaga 4), dan Angke Hulu 50 sentimeter/M.
Di Cipinang Hulu, tinggi muka air 85 sentimeter/H, Sunter Hulu 50 sentimeter/MT, dan Pulogadung 420 sentimeter/M, juga terpantau di siaga empat. Namun di Pasar Ikan sudah mencapai siaga dua dengan tinggi muka air 218 sentimeter/G.
"Sungai masih aman," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugrogho.
Hujan telah terjadi sejak dinihari. Prakiraan BMKG menunjukkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi seharian ini. Hanya Jakarta Pusat dan Bogor yang diperkirakan berawan di pagi hari.
