Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengikuti apel bersama di Lapangan Mako Marinir Cilandak, Jakarta, Senin 19 Januari 2015. Ahok terlihat didampingi petinggi TNI dan POLRI. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri apel bersama yang digelar di lapangan Jayakarta, Makodam Jaya, Rabu, 17 Februari 2016.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Wakil Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigjen Nandang Jumantara, dan pejabat lain turut serta dalam apel tersebut.
Sementara itu, Pangkoops Angkatan Udara Marsekal Pertama Yuyu Yustina bertindak sebagai inspektur upacara. Selain merupakan apel bulanan, apel ini dilaksanakan terkait dengan persiapan menghadapi Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (OKI), antisipasi banjir, dan penertiban Kalijodo.
Dalam sambutannya, Yuyu mengatakan isu-isu tersebut merupakan isu strategis yang perlu mendapat perhatian bersama. "Aksi terorisme dan radikalisme yang terjadi awal tahun di Ibu Kota perlu mendapat perhatian dan penanganan serius aparat terkait. Ini menyangkut gangguan rasa aman masyarakat," ucapnya.
Selain itu, kata Yuyu, untuk mewaspadai berkembangnya gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang sudah berkembang ke daerah-daerah.
"Ideologi ISIS bertentangan dengan Pancasila. Gafatar menimbulkan keresahan sosial di masyarakat. Gerakan ini memunculkan konflik horizontal yang ditunggangi kepentingan tertentu yang bisa menghancurkan NKRI," ujarnya.
Apel ini diagendakan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, karena hujan mengguyur Jakarta, apel bersama tersebut diundur menjadi pukul 07.50 WIB.