Sejumlah warga melintasi banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatiasih, Bekasi(18/4). Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Bekasi - Hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi sepanjang Rabu malam lalu mengakibatkan sedikitnya 600 rumah di Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, terendam banjir hingga 70 sentimeter.
"Ada dua perumahan yang mengalami kebanjiran," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi Feri Santoso, Kamis, 25 Februari 2016.
Feri menyebutkan, dua perumahan itu ialah Pondok Ungu Permai sebanyak 200 rumah dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter dan Perumahan Persada Kaliabang sebanyak 400 rumah dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter. "Di Perumahan Persada jalanan lumpuh karena air yang menggenang cukup tinggi," kata Feri.
Meski demikian, menurut Feri, belum ada warga yang mengungsi akibat banjir tersebut, dan mayoritas warga masih bertahan di rumahnya masing-masing. Namun, untuk mengantisipasinya, pihaknya membuka tenda pengungsian di kantor Kelurahan Kaliabang Tengah. "Kalau sampai sore belum surut, kami minta warga mengungsi," ujarnya. "Sebab, hujan masih terus turun."
Feri berujar banjir di titik itu lantaran buruknya drainase. Pada saat hujan deras, air dengan lambat mengalir ke saluran yang hilirnya berada di Kabupaten Bekasi. "Salurannya sempit dan banyak sampah, jadi mampet," ucapnya.
Feri menambahkan, pihaknya juga siaga di sepanjang bantaran Kali Bekasi, khususnya di Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih. Sebab, tanggul di perumahan tersebut keropos terkena gesekan arus deras dari kali. "Kami sudah pasang tenda di sana.”