'Sembuhkan' LGBT Lewat Rukiah Dilarang, Terapi Pindah Tempat
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Minggu, 28 Februari 2016 16:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok terapi rukiah memindahkan lokasi penyembuhan karena ditentang berbagai pihak. Awalnya acara terapi rukiah bagi kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) itu akan dilaksanakan di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan. Namun kegiatan dipindahkan ke Masjid Ni'mah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, karena dilarang secara mendadak.
"Ada beberapa pihak yang mencoba melarang kami melakukan rukiah di sana, baik pengurus maupun pihak-pihak yang merasa terganggu dengan aktivitas kami menyembuhkan kelompok LGBT," ujar Abu Alliya, salah satu terapis rukiah Komunitas Cinta Ruqiyah, Minggu, 28 Februari 2016.
Jika terlaksana, ini adalah terapi rukiah kedua di Masjid Al Azhar karena sebelumnya tidak ada masalah. Abu Alliya mengklaim banyak LGBT yang sembuh ketika di terapi rukiah. "Hanya dengan rukiah kami dapat menyembuhkan LGBT, karena dengan pemahaman agama yang kuat insya Allah mereka kembali normal," ujarnya.
Abu menuturkan terapi rukiah ini bukan hanya penyembuhan, tapi para pasien juga diajari untuk bisa merukiah dirinya sendiri di rumah. "Ini gratis, kita enggak minta sepeser uang pun tapi kenapa dilarang? Toh kita juga mengajarkan mereka untuk terapi rukiah sendiri di rumah," ujarnya.
Menurut Abu, penolakan memang selalu terjadi ketika mereka berusaha menyembuhkan LGBT. "Ada pihak LGBT yang menolak, ada pula orang yang menolak karena kita dikira mengakomodir perkumpulan LGBT. Isu LGBT memang sensitif, jadi susah juga kita dapat izin," ujarnya.
Abu yakin terapi rukiah dapat membantu kelompok LGBT kembali ke keadaan normal. "Dua kali terapi atau sekali biasanya dia sudah kembali normal," ujarnya.
Terapi rukiah diadakan sepekan sekali. Kegiatan itu semakin rutin dilakukan karena sebaran LGBT kini menjadi kekhawatiran banyak pihak. Terhitung ada 200 orang menghadiri terapi rukiah dengan komunitas ini dengan bermacam keluhan.
ARIEF HIDAYAT