Seorang pedagang sayuran berjualan di tengah banjir yang melanda jalan Jaya, Kamal Raya, Jakarta Barat, 28 Februari 2016. Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak dini hari mengakibatkan kawasan pemukiman ini direndam banjir. TEMPO/Fajar Januarta
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir setinggi 50 cm merendam akses jalan potongan yang menghubungkan dua kelurahan di Jakarta Timur. Terowongan di jalan Manunggal II RT 002 RW 001 atau di belakang terminal Kampung Rambutan terendam sejak pukul empat sore.
“Mulai hujan jam empat sore, kalau ke tengah jalan terowongan sudah terendam setinggi pinggang,” ujar Supadmi petugas P3SU Kelurahan Ceger, saat diwawancarai di tempat banjir, Senin 29 Februari 2016.
Jalan Manunggal II menurut masyarakat setempat adalah jalur satu satunya yang digunakan pejalan kaki dan sepeda motor untuk memotong akses di dua kelurahan. Jalan yang terletak di bawah jalur tol Jagorawi tersebut menghubungkan Kelurahan Ceger dan Kelurahan Rambutan. Dua kelurahan tersebut terletak di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Menurut petugas P3SU Kelurahan Ceger lain bernama Yosep, akses jalan sudah ditutup sejak jam empat sore atau setengah jam setelah hujan turun.”Sejak hujan tidak berhenti, air yang membanjiri tengah jalan itu seperti kali, arusnya lumayan deras, makanya yang lewat sini kami sarankan untuk balik,” ujar Yosep.
Ari Yanto, 33 tahun, warga Cipayung, mengaku harus memutar ke arah jalan tol rambutan dan jalan raya Bogor untuk pulang ke rumahnya. “Lumayan jauh, kalau banjir begini ke wilayah Ceger harus naik angkot dua kali,” katanya. Berdasarkan pantauan terakhir Tempo, air yang membanjiri jalan Manunggal II sangat deras. Hingga berita ini diturunkan, tinggi air di tengah jalan masih setinggi pinggang orang dewasa.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.