Giliran Tangerang Bersih-bersih Kafe di Dadap Mei Nanti  

Reporter

Rabu, 2 Maret 2016 04:14 WIB

Warga menutup hidungnya saat berbelanja di sebuah pasar tradisional di kawasan Dadap, Tangerang, 24 Oktober 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang menetapkan 26 Mei 2016 sebagai hari penutupan lokalisasi Dadap, Kosambi. Sebanyak 76 kafe dan tempat hiburan akan diratakan dengan tanah. "Kami mengerahkan ekskavator untuk mengeksekusi bangunan," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang Yusuf Herawan, Selasa, 1 Maret 2016.

Yusuf mengatakan target pemerintah Kabupaten Tangerang adalah menutup area lokalisasi saja. Sedangkan rumah penduduk yang ada di sekitarnya tidak akan ditertibkan.

Berdasarkan hasil pemetaan, puluhan bangunan yang akan ditertibkan berada di tanah negara dan lahan milik PT Angkasa Pura II. Puluhan bangunan berdiri di sisi kanan dan kiri Kali Perancis.

Di sepanjang 10-20 meter sebelah kiri jalan, di pinggiran sungai yang sudah diuruk, berdiri 62 kafe di atas tanah negara. Ada juga bangunan yang dijadikan tempat tinggal sekaligus tempat usaha hiburan. Adapun di sepanjang 5-10 meter kanan jalan, di atas lahan milik PT Angkasa Pura II, berdiri 14 bangunan dan 47 rumah.

Menurut Yusuf, lokalisasi Dadap saat ini dihuni oleh 427 wanita pekerja seks, 68 muncikari, dan 300 pekerja seks freelance yang hanya datang pada malam hari saja.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

20 Mei 2017

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

Lokalisasi yang berada Jalur Pantura Kabupaten Tegal yakni Peleman, Wandan, dan Gang Sempit akhirnya resmi ditutup permanen, Jumat 19 Mei 2017.

Baca Selengkapnya

Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

19 Mei 2017

Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

Pemerintah Kota Kediri akan menjadikan kawasan bekas lokalisasi itu menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas bermain anak-anak.

Baca Selengkapnya

Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

4 Maret 2017

Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

Sudah bulat keputusan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menutup lokalisasi Semampir, sebelumnya ia minta pendapat pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.

Baca Selengkapnya

Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

4 Maret 2017

Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

Ini kisah Wali Kota Kediri menutup lokalisasi Semampir yang telah beroperasi puluhan tahun.

Baca Selengkapnya

Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

23 Februari 2017

Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

Pemerintah Kota Balikpapan mendapat laporan bahwa PSK di lokalisasi prostitusi Karang Joang kembali beraktivitas meski puluhan bangunan dirobohkan dua pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

17 Februari 2017

Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

Pemerintah Kota Balikpapan menolak tuntutan pekerja seks komersial di lokalisasi prostitusi Karang Joang yang mengharapkan dana pemulangan ke daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

10 Desember 2016

Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

Penduduk akan mengajukan gugatan class action untuk melawan kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

10 Desember 2016

Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

Lokalisasi Semampir Kediri mencekam. Ratusan warga mempersenjatai diri dengan bambu runcing.

Baca Selengkapnya

Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

5 Desember 2016

Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

Pemerintah Kota Kediri memberi tenggat waktu hingga 10 Desember 2016 untuk mengosongkannya.

Baca Selengkapnya

Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

21 November 2016

Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

Terdapat sedikitnya 227 bangunan yang dihuni 261 kepala keluarga atau 680 jiwa di kawasan eks-lokalisasi Semampir.

Baca Selengkapnya