Ada Suswono di Balik Perdamaian Menteri Yuddy dan Mashadi

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 10 Maret 2016 21:45 WIB

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandy, saat berkunjung ke pusat pemerintahan kota Serang, Banten. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akhirnya mengabulkan penangguhan penahanan terhadap Mashudi, 38 tahun, guru honorer asal Brebes, Jawa Tengah, yang disangka mengancam dan meneror Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Di balik penangguhan penahanan itu, ternyata ada peranan Suswono, Menteri Pertanian di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca: Polisi Tangguhkan Penahanan Mashudi, Peneror Menteri Yuddy

Mashadi, guru honorer selama 16 tahun, ditangkap dan dijebloskan ke tahanan setelah mengirimkan pesan pendek bernada ancaman kepada Yuddy. Menurut Suswono, nada ancaman tersebut wajar muncul sebagai gambaran kekecewaan Mashadi sebagai guru honorer. "Saya sudah datang dua kali ke ruang tahanan. Saya kira wajar kalau dia dilaporkan karena perbuatannya itu," kata Suswono di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 10 Maret 2015.

Namun, di sisi lain, Suswono juga memahami kekecewaan Mashadi yang bertugas sebagai guru honorer dengan honor Rp 350 ribu per bulan. Padahal, kata dia, Menteri Yuddy berjanji mengangkat pegawai honorer sebagai pegawai negeri sipil.

Mashadi, kata Suswono, mendengar pernyataan Yuddy saat berkunjung menemui pegawai honorer di Brebes, Jawa Tengah. Namun pernyataan tersebut diralat sehingga memicu kekecewaan Mashadi. "Itu yang membuat Mashadi tidak bisa mengendalikan kemarahan," ucapnya.

Baca: Menteri Yuddy Maafkan Guru Honorer Peneror via SMS

Suswono akhirnya mengajukan diri untuk menjamin penangguhan penahanan bagi Mashadi. Meski demikian, perbuatan Mashadi tetap dipertanggungjawabkan secara hukum agar bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat.

Suswono yakin, tidak ada niat untuk benar-benar mengancam menteri sehingga Mashadi pun mengirimkan permintaan maaf. Dengan mediasinya, kata dia, Menteri Yuddy legowo memaafkan. "Persepsi dia, calo juga sudah tidak ada, tapi ternyata honorer yang sedang berjuang," ujar mantan anggota DPR dari daerah pemilihan Brebes ini.

Kekhilafan Mashadi sudah dimaafkan. "Ini pelajaran mahal," kata Suswono. Perjuangan menjadi pegawai ada mekanismenya sehingga setiap orang, termasuk Mashadi, harus menjalani mekanisme tersebut. "Sepanjang sudah sadar dan sekolah masih bisa menerima, (Mashadi) bisa dipertimbangkan," ujarnya.




ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

5 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

24 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

28 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

35 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

48 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

58 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

58 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

58 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

58 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

58 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya