Korban Penggusuran Dadap Dijanjikan Rusunawa Gratis  

Reporter

Senin, 14 Maret 2016 14:55 WIB

Suasana tempat hiburan malam dan lokalisasi di kawasan Dadap, Kabupaten Tangerang, 4 Maret 20116. Lokalisasi ini berjarak sekitar lima kilometer dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan warga korban penggusuran lokalisasi Dadap akan menempati rumah susun sewa yang dibangun pemerintah tanpa dikenakan biaya alias gratis. "Syaratnya warga atau nelayan yang tinggal di Dadap dan tidak boleh mengajak saudara atau orang lain," kata Zaki di depan ratusan warga Dadap yang memenuhi ruang sosialisasi penanganan penertiban lokalisasi Dadap, Kosambi, Tangerang, Senin, 14 Maret 2016.

Pernyataan Zaki ini disampaikan menjawab pertanyaan warga yang mengaku gamang terhadap janji pemerintah soal tempat penampungan mereka yang terkena gusur. Zaki menegaskan, warga Dadap yang terdata dalam kategori warga yang menempati rusunawa tidak akan dipungut bayaran apa pun. "Tinggal pindah, bawa barang-barang kalian," kata Zaki disambut gemuruh tepuk tangan warga.

Menurut Zaki, rusunawa akan dibangun di area lokalisasi Dadap, yang pada 26 Mei 2016 akan diratakan dengan tanah. Rusunawa ini, kata dia, akan dibangun oleh PT Angkasa Pura II selaku pemilik lahan dan Kementerian Perumahan Rakyat. "Soal kapasitas dan desain nanti tim dari Kementerian yang akan survei dan membuat konsepnya," kata Zaki.

Rusunawa, kata Zaki, dibangun pascapenertiban lokalisasi Dadap berbarengan dengan pembangunan ruang terbuka hijau, pusat makanan sea food, dan masjid. "Pusat makanan segera dibangun tujuannya agar perekonomian warga Dadap tidak terhenti," kata Zaki.

Pemerintah Kabupaten Tangerang, kata Zaki, telah memetakan titik penggusuran di Dadap. Rumah dan bangunan yang terkena gusur dimulai dari jembatan Kali Perancis memanjang sampai pantai Dadap. "Sebelah kiri Kali Perancis radius 10-20 meter dan sebelah kanan kali radius 5-10 meter," katanya.

Bangunan yang akan digusur meliputi rumah tinggal yang dijadikan warung, penginapan, dan kafe-kafe. "Semuanya tak berizin, ilegal, tidak ada yang bayar pajak," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad.

Sampai saat ini baru tercatat 72 bangunan kafe yang akan tergusur. "Jumlahnya dipastikan bertambah karena pendataan masih berlangsung," kata Iskandar.

Warga perkampungan nelayan yang tinggal berdekatan dengan lokalisasi berharap janji pemerintah ini benar-benar terlaksana. "Jangan sampai ini hanya untuk meredam gejolak warga saja, nanti ketika setelah digusur kami tak punya tempat tinggal," kata Sam'un Gozali, 42 tahun, warga RT 01 RW 02, Kampung Gili Dadap.

Jika melihat peta penggusuran, Sam'un mengaku rumahnya yang berada di sisi kanan Kali Perancis akan terkena gusur. "Makanya saya meminta kepastian," kata nelayan ini.

Misbah, tokoh masyarakat Dadap, juga meminta agar pemerintah menjamin warga Dadap tidak tergusur begitu saja. "Dan adanya cara agar perekonomian warga Dadap kembali berjalan setelah lokalisasi ditutup," katanya.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

22 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

24 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

31 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

33 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

40 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

40 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

42 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

44 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

44 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

46 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya