Warga Kolong Jalan Tol Digusur, Ahok: Kami Pasti Sediakan Rusun

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 11:19 WIB

Warga penghuni Kolong tol memperlihat KTP sebagai wrga Jakarta yang tergabung dalam Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia melakukan aksi menentang rencana Pemda DKI Jakarta menggusur mereka di Depan Kantor Balaikota Jakarta, 16 Maret 2016. Pemda DKI Jakarta telah melakukan penertiban wagra yang tinggal di Kolong tol Pluit Wiyoto Wiyono dan akan segera menggusur semua penguni karena dianggap ilegal. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan warga kolong Jalan Tol Wiyoto Wiyono yang akan ditertibkan. "Kami semua selalu sediakan rusun (rumah susun). Kalau enggak ada rusun, pasti tidak kami tertibkan," ucap Ahok di Balai Kota, Senin, 21 Maret 2016.

Ahok menuturkan sebetulnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberikan fasilitas yang baik kepada warga rusun. Setiap warga hanya dikenai biaya operasional Rp 5.000 per hari atau Rp 150.000 per bulan. Kemudian warga juga diberi Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Setiap siswa sekolah menengah atas akan diberi Rp 800 ribu, siswa sekolah menengah pertama Rp 600 ribu, dan siswa sekolah dasar Rp 250 ribu per bulan.

Baca Juga: Warga Kolong Jalan Tol Emoh Pilih Ahok karena Marak Penggusuran

Kemudian anak yang tinggal di rusun juga diberi fasilitas bus sekolah dan kesehatan. "Kalau kamu katakan bahwa di rusun itu tidak enak, ya itu relatif, bisa berdebat. Kamu kalau punya rumah, bisa enggak ngerawat rumah kamu, cat ganti, seng, segala macam, Rp 150 ribu per bulan? Enggak bisa."

Warga rusun juga berhak mendapat bantuan pinjaman uang untuk modal usaha mulai Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Selain itu, setiap 5.000 penghuni rusun disediakan fasilitas kesehatan yang dilengkapi satu dokter, perawat, dan bidan. "Kamu sudah kayak servis apartemen di Grand Indonesia tuh," katanya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali akan menggusur bangunan liar semipermanen di kolong Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono. Penggusuran ini merupakan tindak lanjut perintah Gubernur DKI dan Wali Kota Jakarta Utara terkait dengan penertiban bangunan liar yang berada di kolong jalan tol di Jakarta Utara. Tanah yang membentang dari Muara Angke sampai Cawang ini memang ruang jalan tol dan milik pemerintah daerah.

LARISSA HUDA




Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

18 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

27 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya