Djarot Ingin BUMD Diaudit oleh Auditor Independen  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 22 Maret 2016 04:14 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bersama ketua RW 04 Semper, Jakarta menunjukan sertifikat Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, 16 Maret 2016. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan harus ada evaluasi mengenai tudingan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebutkan banyak partai politik menggunakan aset daerah untuk kepentingan pribadi. Jika tudingan Ahok --sapaan Basuki-- itu benar, harus ada langkah-langkah penertiban.

"Ya, kita tertibkan semua, sesuai dengan (perintah) Pak Ahok, kan? Kami tidak pandang bulu. Semua akan diperiksa dan diaudit, baik untuk parpol semuanya kalau ada," kata Djarot di Balai Kota, Senin, 21 Maret 2016.

Djarot menyebut pernah meminta seluruh badan usaha milik daerah melaporkan hasil kinerjanya selama ini. Terutama kepada perusahaan besar yang mengelola aset daerah.

Menurut Djarot, selama ini audit pengelolaan aset daerah masih berjalan. Hanya, Djarot meminta auditor berasal dari kalangan independen, bukan auditor yang ditunjuk oleh BUMD. "Kalau dari BUMD, bisa diatur juga. Jadi kami akan tunjuk auditor independen untuk mendampingi itu," tutur Djarot.

Djarot belum bisa menyebutkan apakah Pemda merugi akibat pihak ketiga mengelola aset daerah. Namun, Djarot berujar, bukan tidak mungkin aset daerah ditawarkan di bawah nilai pasar. "Inilah yang perlu diaudit supaya kami punya perusahaan daerah itu betul-betul sehat dan profesional, harus profesional," ucapnya.

Dampaknya, bukan tidak mungkin akan ada pencopotan komisaris di jajaran BUMD. Menurut dia, jika ditemukan adanya kejanggalan, Pemprov DKI Jakarta bisa mengambil kebijakan untuk merombak jajaran pejabat BMUD, baik di tingkat komisaris maupun direksi. Beberapa perusahaan daerah yang dimaksud adalah Bank DKI, PT Jakarta Propertindo, PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, hingga PD Pembangunan Sarana Jaya.

"Ini kan fungsi untuk pengawasan. Pengawasan bisa kami lakukan. Saya juga sampaikan, kami harus betul awasi. Kami ingin betul-betul bersih. Tidak boleh korupsi, gratifikasi, dan sebagainya," tutur Djarot.

Djarot juga menekankan nantinya komisaris benar-benar hadir. Mereka harus mengawasi dan mengendalikan pengelolaan BUMD. Masyarakat juga bisa melapor jika ada aset daerah yang fungsinya tidak berjalan baik menggunakan sistem informasi aset (SIA) yang telah diluncurkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

Ahok menilai, kelemahan pemerintah provinsi mayoritas berada pada manajemen aset. Karenanya, sulit mencapai opini wajar tanpa pengecualian. "Lemahnya di sini. Inilah yang harus kita sentuh dan perbaiki. Makanya, jika ada aset yang tidak dikelola (atau) dibiarkan telantar dan tidak jelas kepemilikannya, padahal milik DKI, lapor ke kami," ucap Djarot.




LARISSA HUDA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

36 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

42 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

59 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya