Demo Sopir Taksi, Polisi Alihkan Arus di Depan Istana

Reporter

Selasa, 22 Maret 2016 09:39 WIB

Sejumlah pengemudi taksi melakukan aksi mogok di depan gedung MPR/DPR, Jakarta, 22 Maret 2016. TEMPO/Ahamd Rizki

TEMPO.CO, Jakarta - Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat atau PPAD se-Jabodetabek hari ini mendatangi lokasi pertama mereka untuk melakukan unjuk rasa. Menurut Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto, pengalihan arus sudah mulai dilakukan untuk menghindari penumpukan kendaraan.

"Di depan RRI sudah kami lakukan contra flow, dari depan Istana sampai depan RRI. Lalu juga di depan gedung DPR," kata Budiyanto saat dihubungi pada Selasa, 22 Maret 2016.

Kepadatan saat ini mulai memadati jalan tol arah DPR. Karena itu polisi merekayasa arus dari jalan tol fly over Senayan untuk kemudian dibelokkan ke kiri menuju Jalan Pemuda dan Lapangan Tembak. "Lalu yang dari pintu keluar tol yang di depan Polda akan kami arahkan ke Slipi Jaya," kata Budiyanto.

Menurut Budiyanto, rencananya pendemo hari ini akan menyampaikan aspirasinya di empat tempat yang berbeda, yakni di gedung DPR, Balai Kota, Istana, dan Kementerian Komunikasi dan Informasi. Karena itu pihaknya juga akan mengamankan situasi arus kendaraan pada keempat titik tersebut.

"Yang di Balai Kota sama. Untuk kendaraan yang mengarah ke Senen dan Tugu Tani akan kami tutup nanti dialihkan ke Monas Timur, Jalan Perwira, Pasar baru, dan sebagainya," kata Budiyanto.

Kemudian dari arah Jalan Budi Kemulyaan, Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Medan Merdeka Selatan akan diluruskan ke Jalan Thamrin atau dari Budi Kemulyaan akan diarahkan ke Medan Merdeka Barat. Untuk di Istana, arus lalu lintas dari Medan Merdeka Timur ke Medan Merdeka Utara akan ditutup dan dialihkan ke Jalan Perwira, Pasar Baru, dan sebagainya.

"Lalu untuk dari Jalan Perwira Raya itu akan kami tutup dan kami alihkan ke Harmoni. Pokoknya kalau di depan Istana terjadi kepadatan akan dilakukan contra flow, dari utara kita arahkan ke Medan Merdeka Barat. Dibagi dua," kata Budiyanto.

Pada unjuk rasa hari ini diperkirakan akan membawa massa lebih besar, yakni lebih dari 6.000 pendemo. Mereka menyampaikan aspirasi agar pemerintah membuat kebijakan untuk menutup aplikasi transportasi berbasis online berpelat hitam, seperti GrabCar dan Uber yang dianggap PPAD telah mengurangi pemasukan mereka.

DESTRIANITA K.

Berita terkait

5.000 Polisi Kawal Unjuk Rasa Sopir Taksi Online di Depan Istana

14 Februari 2018

5.000 Polisi Kawal Unjuk Rasa Sopir Taksi Online di Depan Istana

Polda Metro Jaya telah menyiapkan 5.000 anggotanya untuk mengawal unjuk rasa sopir taksi online.

Baca Selengkapnya

Permenhub 108 Tak Jalan, Sopir Taksi Konvesional Ancam Demo

1 Februari 2018

Permenhub 108 Tak Jalan, Sopir Taksi Konvesional Ancam Demo

Sopir taksi konvensional mengancam akan demo jika pemerintah tak menegakkan Permenhub 108.

Baca Selengkapnya

Tentang Taksi Online, Kenapa Permenhub 108 Untungkan Emiten?

29 Januari 2018

Tentang Taksi Online, Kenapa Permenhub 108 Untungkan Emiten?

Peraturan Menteri Perhubungan 108 Tahun 2017 dinilai akan menguntungkan emiten transportasi taksi online.

Baca Selengkapnya

Kinerja Anjlok, Ini Rencana Bisnis Taksi Express

8 Oktober 2017

Kinerja Anjlok, Ini Rencana Bisnis Taksi Express

Kinerja keuangan operator taksi Express , PT Express Trasindo Utama Tbk, pada semester pertama 2017, turun hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Taksi Express PHK 400 Karyawan, Rekrut 2.000 Sopir Baru

6 Oktober 2017

Taksi Express PHK 400 Karyawan, Rekrut 2.000 Sopir Baru

Taksi Express memecat 400 karyawan di bagian manajerial dengan alasan efisiensi.

Baca Selengkapnya

MTI Jelaskan Penyebab Laba Industri Taksi Semakin Kecil

6 Oktober 2017

MTI Jelaskan Penyebab Laba Industri Taksi Semakin Kecil

Ketua Dewan Pakar Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit mengatakan margin atau laba industi taksi semakin lama semakin kecil.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Turun 50 Persen, Ini Curhatan Sopir Taksi Express

6 Oktober 2017

Pendapatan Turun 50 Persen, Ini Curhatan Sopir Taksi Express

Pendapatan sopir taksi Express menurun 50 persen dalam setahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Tokopedia Gandeng Uber Integasikan Layanan Pesan Kendaraan

4 Oktober 2017

Tokopedia Gandeng Uber Integasikan Layanan Pesan Kendaraan

Nantinya pelanggan bisa memesan Uber lewat Tokopedia.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Uber Indonesia ke Polisi, Polri Masih Mendalami  

20 September 2017

Dugaan Suap Uber Indonesia ke Polisi, Polri Masih Mendalami  

Polri mendalami dugaan suap yang dilakukan Uber Indonesia ke polisi.

Baca Selengkapnya

Diduga Lakukan Penyuapan, Uber Diselidiki di AS

30 Agustus 2017

Diduga Lakukan Penyuapan, Uber Diselidiki di AS

Departemen Kehakiman AS dilaporkan telah mulai menyelidiki apakah manajer di Uber melanggar undang-undang AS yang melawan penyuapan pejabat asing.

Baca Selengkapnya