TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengungkapkan salah satu modus yang dipakai oleh pelaku eksploitasi anak adalah dengan menggunakan obat penenang dan menganiaya korban. Ia mengatakan tersangka membeli obat di kawasan blok M.
"Nanti akan kami proses, sekarang kita konsentrasi kepada korban," kata Wahyu usai konferensi pers di Mapolres Jakarta Selatan, Jakarta, Minggu, 27 Maret 2016.
Menurut Wahyu, dalam mengungkap kasus eksploitasi anak ini dilakukan dengan mencari modusnya terlebih dahulu. Ia mengatakan sejauh ini ada dua modus yang dilakukan oleh tersangka. Pertama tersangka memberikan obat penenang ketika diekploitasi dan yang kedua jika tidak mau melakukan yang diperintahkan maka pelaku memaksanya dengan kekerasan.
Selain itu, polisi juga akan mengusut apakah tersangka merupakan orang tua korban atau bukan. Tersangka baru akan melakukan tes DNA pada hari Senin mendatang.
Dalam operasi yang dilakukan kapolres Jakarta Selatan ini ditetapkan 4 orang tersangka, yakni IR (perempuan, 35 tahun), NH (perempuan, 43 tahun), ER (laki-laki, 20 tahun) dan SM (perempuan, 21 tahun) yang mengaku suami istri.
Keempat tersangka ini dapat dikenakan dua undang-undang sekaligus. Tersangka akan dijeratdengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang, dan Pasal 76b Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak apabila terbukti orang tua kandung korban. Mereka terancam hukuman pidana 15 hingga 20 tahun penjara.
Dalam konferensi pers ini turut hadir pula menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Yohana Susana Yembise. Ia mengapresiasi kinerja dari pihak kelpolisian. "Kami akan bentuk satgas, kami akan kerja sama dengan polres di Jakarta satgas ini akan memantau anak-anak yang dieksploitasi," ujar dia.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI
Berita terkait
Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik
11 jam lalu
Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.
Baca SelengkapnyaDinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang
1 hari lalu
Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul
1 hari lalu
Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.
Baca SelengkapnyaTewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado
1 hari lalu
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV
1 hari lalu
Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.
Baca SelengkapnyaAda Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang
1 hari lalu
Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri
1 hari lalu
Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja
5 hari lalu
Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.
Baca SelengkapnyaSeorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol
6 hari lalu
Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.
Baca SelengkapnyaMahasiswi 22 Tahun Tersangka Penipuan Tiket Coldplay, Mengaku Anak Agen Perjalanan
32 hari lalu
Sebagai anak dari seorang yang bekerja di agen perjalanan, mahasiswi tersangka penipuan tiket Coldplay itu mengaku punya jatah 310 tiket.
Baca Selengkapnya