Eksploitasi Bayi untuk Mengemis pun Terjadi di Bekasi

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 29 Maret 2016 05:29 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menyatakan ada bayi yang diduga dieksploitasi untuk mencari uang di jalanan Bekasi. "Kami akan koordinasi dengan kepolisian untuk mengusut," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Agus Dharma, Senin, 28 Maret 2016.

Menurut Agus, bayi tersebut dibawa orang dewasa untuk mengemis di sejumlah ruas jalan protokol dan tempat ibadah di Kota Bekasi. Ia tak mengetahui pasti orang yang membawanya, apakah orang tua bayi itu atau orang lain. "Setiap terjaring razia, kewenangan kami hanya melakukan pembinaan," ucap Agus.

Sejauh ini, ujar dia, pemerintah hanya memberikan imbauan kepada masyarakat agar tak memberikan sedekah kepada pengemis di jalanan. Warga diimbau menyalurkan sedekahnya melalui lembaga amal resmi. Hal ini dilakukan supaya praktek eksploitasi anak terhindarkan. "Anak dijadikan umpan belas kasihan di jalanan," tuturnya.

Menurut Agus, pemerintah kesulitan melakukan pembinaan lantaran tak memiliki panti sosial. Selama ini, kata dia, hasil razia diserahkan ke panti sosial milik Departemen Sosial di Bulak Kapal, yang kapasitasnya terbatas. "Tiga hari dibina, kemudian dilepaskan kembali," ucapnya. "Lalu mereka kembali ke jalan."

Agus menambahkan, selain berkoordinasi dengan aparat penegak hukum seperti kepolisian, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja setempat guna melakukan penertiban gelandangan dan pengemis secara intensif. "Kami akan galakkan razia," ujar Agus. Ia mencatat, jumlah anak di bawah umur di luar balita yang mencari uang di jalan sekitar 82 anak.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kota Bekasi Sahroni juga menemukan adanya eksploitasi anak di Bekasi. Karena itu, tutur dia, lembaganya meminta pemerintah melahirkan aturan jelas terkait dengan anak di tempat membahayakan seperti jalan raya. "Pemerintah bisa menerbitkan peraturan wali kota," kata Sahroni.

Selain itu, ucap dia, pihaknya meminta Dinas Sosial intensif melakukan razia terhadap pengemis di wilayah setempat. Razia, ujar dia, tentunya melibatkan unsur kepolisian, agar dapat diusut pidana eksploitasi anak. "Penertiban secara rutin akan tampak yang dieksploitasi dan tidak," tutur Sahroni.

ADI WARSONO




Berita terkait

Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

10 Juli 2023

Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

Setelah diusut, tidak ada lagi preman maupun pengguna narkoba di lantai 2 dan 3 Blok G Pasar Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

17 April 2023

Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

Pemkot Tangsel telah melakukan beberapa kajian atas fenomena anak jalanan (anjal) dan manusia gerobak tersebut.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

15 April 2023

Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

Anak jalanan, pengemis, dan PMKS lainnya yang menjamur di Tangerang Selatan menjelang Lebaran 2023 akan ditertibkan.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

23 Desember 2022

Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

BRI Peduli memberikan bantuan perlengkapan sekolah.

Baca Selengkapnya

Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

15 September 2022

Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia membeberkan 25 persen dari total pendapatan harian yang diperoleh anak jalanan untuk beli rokok.

Baca Selengkapnya

Kisah Sanggar Senja Mengangkat Anak Jalanan Lewat Pendidikan

6 Desember 2021

Kisah Sanggar Senja Mengangkat Anak Jalanan Lewat Pendidikan

Pendiri Sanggar Senja Cibinong, Adi Supriyadi, harus jatuh bangun membantu anak jalanan agar bisa mengakses pendidikan formal.

Baca Selengkapnya

Menteri Bintang Puspayoga: Pemda Harus Perhatikan Bayi dan Manusia Silver

13 Oktober 2021

Menteri Bintang Puspayoga: Pemda Harus Perhatikan Bayi dan Manusia Silver

Bintang mengatakan fenomena anak jalanan dan manusia silver, dewasa maupun anak-anak yang saat ini meningkat disebabkan kemiskinan dan putus sekolah.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Mike Tyson: Anak Jalanan, Tinju Dunia, Main Film

26 Februari 2021

Kontroversi Mike Tyson: Anak Jalanan, Tinju Dunia, Main Film

Perjalanan juara dunia Mike Tyson penuh kotroversi, sejak anak-anak terlibat kriminalitas, menjadi petinju dan sempat berperan di beberapa film.

Baca Selengkapnya

Berbagi Ilmu Fotografi dengan Anak Jalanan, Intip Gaya Komunitas Taman Potret

12 Agustus 2020

Berbagi Ilmu Fotografi dengan Anak Jalanan, Intip Gaya Komunitas Taman Potret

Tidak hanya senang dengan kegiatan fotografi, Komunitas Taman Potret juga bertujuan mengembangkan daya kreatif anak jalanan.

Baca Selengkapnya

KPAI Usul Tim soal Kasus Predator Anak Jalanan

11 Juli 2020

KPAI Usul Tim soal Kasus Predator Anak Jalanan

KPAI) menilai perlu pembentukan tim terpadu percepatan perlindungan korban anak dalam kasus dugaan kejahatan pedofilia oleh Francois Abello Camille.

Baca Selengkapnya