Tak Dukung Ahok, PKS: Bukan SARA

Reporter

Editor

Sugiharto

Selasa, 29 Maret 2016 16:14 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersalaman dengan Megawati Soekarnoputri saat menghadiri acara peluncuran buku "Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis & Tertawa Bersama Rakyat" di gedung Arsip Nasional, Jakarta, 23 Maret 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid membeberkan alasan partainya tak mendukung inkumben Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Mantan Ketua MPR ini mengungkap sederet alasan mengapa menolak Ahok menjadi gubernur lagi. PKS memilih mencalonkan kadernya atau berkoalisi dengan partai lain.

Hidayat menolak anggapan partainya tak mendukung karena Ahok adalah Tionghoa dan beragama Kristen. "Bukan karena masalah SARA, tapi kami ingin pemimpin Jakarta yang lebih baik," kata Hidayat di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2016. "Ini menjadi hak PKS untuk mendukung atau tidak mendukung Ahok."

Menurut Hidayat, yang kini anggota DPR itu, kinerja Ahok dinilai buruk sehingga penyerapan anggaran dalam APBD rendah. "Kata Ahok, mending tidak diserap daripada dikorupsi, tapi banyak pemimpin daerah lain yang serapan anggarannya tinggi dan itu tanpa korupsi," katanya.


Kondisi itu, dia meneruskan, menjadi salah satu bukti kinerja Ahok tak cukup baik. "Itu tandanya ada pemimpin lain yang lebih baik dari dia." Matan Ketua MPR ini kemudian menyoroti dugaan keterlibatan Ahok dalam korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Hidayat mengacu pada laporan Wakil Ketua DPRD dari PPP Abraham Lunggana alias Lulung dan anggota DPRD lainnya, yang ramai-ramai melaporkan Ahok ke KPK. Tapi dia tak tahu apakah Ahok benar-benar bersalah. "Terlepas terbukti atau tidak, itu nanti. Intinya ini ada masalah," ucapnya.

PKS juga tak cocok dengan gaya komunikasi publik Ahok. Menurut Hidayat, Ahok sering mengeluarkan ungkapan-ungkapan yang dianggap tidak semestinya disampaikan oleh seorang pemimpin.

Itu sebabnya, PKS tak mendukung Ahok. PKS akan mendukung calon dari internal partai atau berkoalisi dengan partai lain. Namun, menurut Hidayat, PKS tidak ingin terburu-buru memutuskan siapa calon yang akan diusung. "Pendaftaran belum dibuka," ucapnya.

Walau begitu, dia mengakui ada sejumlah nama-nama tokoh yang sudah menemui PKS. Mereka di antaranya Adhyaksa Dault, Yusril Ihza Mahendra, dan Sandiaga Uno. PKS juga menjalin komunikasi dengan sejumlah partai, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar.




GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya