Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninjau kawasan Waduk Pluit mendampingi Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders, Kamis, 24 Maret 2016. TEMPO/Larissa Huda
TEMPO.CO, Jakarta - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan semua yang ingin menjadi pemimpin di Ibu Kota harus menyampaikan program-programnya agar masyarakat mendengar.
"Yang penting semua orang, yang terbaik dari seluruh Indonesia, bisa datang ke Jakarta, menawarkan program," katanya di Jakarta, Selasa, 29 Maret 2016.
Ahok tidak ingin para calon dari berbagai tempat berkumpul hanya untuk mengalahkan dia.
"Bukan cuma kumpul asal ngalahin Ahok, kasihan orang Jakarta. Anda mau ngalahin Ahok, kalau bisa, lalu mau ngapain? Harus jelas!" ucap Ahok.
Ia mencontohkan, Hasnaeni Moein, "Wanita Emas", ingin membuat peraturan berkebalikan dengan Ahok, yang justru ingin membatasi motor dengan electronic pricing road (ERP).
"Ya enggak apa-apa. Kamu ngomong, jadi orang mengerti. Kamu cari saja kelemahan saya apa, lalu kamu sampaikan," ujar Ahok.
Mengutip perkataan mantan presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln, Ahok berkata, "Berilah kekuasaan untuk melihat karakter sejati seseorang."
Menjadi kepala daerah, menurut Ahok, adalah panggung karakter. Tidak peduli besar-kecil daerah yang dipimpin. Contohnya keberanian menghadapi oknum DPRD membuka anggaran dan kepuasan masyarakat terhadap kinerja.
"Jadi kalau kamu survei masyarakat enggak puas, kamu berat," tuturnya.