Nusron Wahid Setuju Ahok Tertibkan Luar Batang, Alasannya...  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 31 Maret 2016 06:39 WIB

Ketua PP GP Ansor Nusron Wahid menyampaikan pidato dalam acara pembukaan konggres GP Ansor ke-15 di Pondok Pesantren Pandanaran, Sleman, Yogyakarta, 26 November 2015. Pada sambutannya Nusron Wahid menyampaikan GP Ansor adalah representasi dari penduduk Indonesia. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nusron Wahid mendatangi Balai Kota untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Nusron mengatakan ingin mendapat informasi yang jelas soal penertiban di wilayah Luar Batang.

"Saya tanya kepada Pak Ahok, apa betul makam Luar Batang itu mau digusur? Beliau tegas mengatakan tidak akan digusur makam Luar Batang," kata Nusron di Balai Kota, Rabu, 30 Maret 2016.

Dari penjelasan yang disampaikan Ahok, mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor tersebut mengatakan rencana penerbitan Luar Batang tersebut justru membawa dampak baik. Menurut dia, seusai penertiban wilayah tersebut, akses jalan Menuju Luar Batang menjadi lebih mudah. "Karena memang hampir setiap malam Jumat gue ke sana. Itu susah aksesnya. Sempit jalannya kalau mau ke situ untuk berdoa ke makam Habib Husein," ucap Nusron.


(Lihat video Ahok Bantah Akan Gusur Makam Keramat, Ahok Bangun Panti untuk Anak Pengemis)


Dalam rangka memperbaiki akses menuju Luar Batang tersebut, Nusron menyebutkan memang ada beberapa tanah pemerintah yang ditempati masyarakat. Warga yang tinggal di tempat tersebut akan dipindahkan ke rumah susun yang telah disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Supaya apa? Supaya mempermudah akses menuju makam Luar Batang. Itu aja tujuan kedatangan saya ke sini," ujarnya.

Sebagai salah satu Ketua PBNU, Nusron mengaku senang setelah mendengar penjelasan Ahok. Sebab, Masjid Luar Batang dan makam Habib Husein bin Abubakar Alaydrus merupakan tempat yang sangat dihormati warga NU.

"Senang mendengar penjelasan Pak Ahok. Saya asli orang Kudus. Keluarga saya kalau ziarah Wali Sanga ke Jakarta selalu mampir ke makam Luar Batang. Jadi, kalau ziarah Wali Sanga itu sekarang bukan sembilan, tapi jadi sebelas wali. Wali kesepuluh itu di Luar Batang, kesebelas itu Gusdur (Abdurrahman Wahid). Biasanya begitu," tutur Nusron.

Nusron mengatakan, selama ini, akses menuju Masjid Luar Batang sulit dijangkau. Tak hanya kendaraan, bahkan untuk mengakses tanpa kendaraan pun terbilang sulit. Seusai penertiban, Nusron berharap parkir dan pedagang kaki lima ditata rapi. "Supaya jadi lebih rapi, dan yang ziarah doanya juga jadi khusyuk," ucapnya.

Nusron sendiri mengaku tidak akan memberikan pemberitahuan khusus kepada warga Luar Batang perihal wacana penggusuran Masjid Luar Batang dan makam Habib Husein. Meski begitu, Nusron menuturkan akan memberitahukan hal tersebut kepada pengurus masjid tersebut atau warga yang sering ia temui saat berziarah. "Nanti saya ngobrol-ngobrollah," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta sudah mengeluarkan surat peringatan pertama untuk warga agar mereka meninggalkan wilayah tersebut. Warga akan dipindahkan ke rumah susun yang telah disediakan. Pemprov DKI berencana menjadikan Kampung Luar Batang sebagai ruang terbuka hijau.

LARISSA HUDA




Advertising
Advertising






Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

13 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

22 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya