Transjakarta Buka Rute Baru Kota-Pinang Ranti
Editor
Nunuy nurhayatiTNR
Kamis, 31 Maret 2016 08:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dari dalam bus Transjakarta, kenek Ega Atmadinata berteriak kencang kepada penunggu bus di halte Harmoni Central Busway. "Ke Pinang Ranti! Lewat Karet!" Calon penumpang di halte itu kebingungan. "Ke Sarinah enggak, Bang?" tanya salah satu penumpang. "Lewat Kuningan Timur?" tanya yang lain.
Ega meladeni satu per satu pertanyaan calon penumpang yang kebingungan. Musababnya, selama ini, tak ada bus Transjakarta yang langsung ke Pinang Ranti dari Harmoni. Penumpang harus naik koridor 8 Harmoni-Lebak Bulus atau koridor 2 Kalideres-Pulogadung dan transit di halte Grogol.
Rute baru Transjakarta, Kota-Pinang Ranti, dibuka mulai Rabu, 30 Maret 2016. Rute baru ini bikin penumpang setia Transjakarta senang. Ernawati, 30 tahun, misalnya, bekerja di Kota Tua. Untuk pulang ke rumahnya di Cawang, biasanya ia naik Transjakarta koridor 1 Kota-Blok M, lalu transit di halte Bendungan Hilir menuju halte Semanggi, yang jembatan penyeberangannya panjang. "Bikin kurus saking jauh jalannya," kata Erna.
Halte yang dilewati rute Transjakarta Pinang Ranti-Kota adalah Kota-Glodok-Olimo-Mangga Besar-Sawah Besar-Harmoni-Monas-Bank Indonesia-Sarinah-Tosari ICBC-Dukuh Atas 1-Karet. Dari sini, bus memutari Semanggi, lalu singgah di halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI-Gatot Subroto Jamsostek-Kuningan Timur-Tegal Parang-Pancoran Barat-Pancoran Tugu-Tebek BKPM-Cikiko Cawang-Cawang Ciliwung-Cawang BNN-Cawang UKI-Garuda Taman Mini-Pinang Ranti.
Dengan demikian, penumpang setia Transjakarta yang bekerja di area bisnis Sudirman bisa menuju area bisnis Gatot Subroto dengan mudah. Bus yang digunakan untuk rute baru ini adalah bus gandeng biru, bukan bus feeder biasa.
Juru bicara PT Transportasi Jakarta, Prasetyo Budi, menuturkan rute baru ini dibuat atas permintaan penumpang. "Selama ini, banyak yang mengeluhkan skywalk Semanggi yang terlalu panjang. Jadi kami buat rute ini agar lebih mudah bagi penumpang koridor 1 dan koridor 9 Pinang Ranti-Pluit," ucapnya.
Karena masih uji coba, baru sepuluh bus gandeng yang dioperasikan di rute tersebut. Ke depan, menurut Prasetyo, bukan tidak mungkin Transjakarta akan membuka rute-rute penghubung baru. Misalnya rute Ancol-Kuningan Timur.
INDRI MAULIDAR