Kenapa Ahok Sebut Hasil Survei Charta Politika Anomali?  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 31 Maret 2016 10:46 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Kampung KB di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jakarta, 30 Maret 2016. Kampung KB dan RPTRA akan menjadi etalase program kesuksesan KB di Jakarta Timur yang berpenduduk 2,7 juta jiwa. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnomo alias Ahok menilai ada anomali dalam hasil survei Charta Politika. Sebab, meski kepuasan terhadap Ahok 82,8 persen, tetapi elektabilitasnya hanya 51,8 persen.

"Saya baca ini ada anomali aja, biasanya kalau orang puas sama kinerja kamu, biasanya elektabilitas mengikuti, tapi ini gak," kata Ahok di kantor Gubernur DKI Jakarta, Kamis, 31 Maret 2016.

Ahok menduga ada faktor primordial dalam hal ini. Ahok mencontohkan, ada pihak yang tidak menyukai gayanya yang cenderung emosional. Selain itu, menurut Ahok, banyak faktor lain yang bisa saja mempengaruhi hal ini.

Namun, Ahok mengaku belum mengetahui secara detail dengan survei ini. Sejauh ini ia hanya melihatnya melalui pemberitaan saja.

Survei Charta Politika dilakukan dari 15 hingga 20 Maret 2016. Survei ini melibatkan 400 responden dengan wawancara tatap muka. Margin of error dalam survei ini lebih-kurang 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei ini disebutkan Ahok mengungguli bakal calon Gubernur DKI lainnya. Di antara 14 nama yang diajukan, Ahok unggul dengan 51,8 persen. Sementara, lawan lainnya berada di bawah Ahok.

Yusril, misalnya, yang merupakan salah satu kandidat kuat untuk melawan Ahok, hanya mendapatkan persentase 11 persen. Di bawah Yusril, nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memegang persentase 7,3 persen, dan Hidayat Nur Wahid 3,3 persen.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

1 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya