KPK Periksa Ahok, Ratna Sarumpaet: Baguslah  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 12 April 2016 23:02 WIB

Ketua Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) Ratna Sarumpaet (tengah) bersama Pengamat perkotaan dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah (kiri), Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto (kanan) menjawab pertanyaan wartawan seusai menemui pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, 23 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Ratna Sarumpaet meyakini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terlibat dalam perkara pembelian lahan Sumber Waras. Hari ini, Ahok menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi. Ahok diperiksa atas dugaan keterlibatannya dalam kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. "Baguslah dia sudah ada di KPK," kata Ratna saat ditemui di Luar Batang, Jakarta Utara, Selasa, 12 April 2016.

Menurut Ratna, Ahok bersalah dalam pembelian lahan tersebut. Ia mengatakan lahan tersebut adalah tanah negara. Seorang gubernur harusnya tahu lahan tersebut memiliki hak guna bangunan yang kontraknya sudah akan selesai. "Keyakinannya orang awam," ujarnya.

Ratna mengatakan KPK harus mampu membuktikan Ahok bersalah. Sebab, menurut Ratna, bukti-bukti yang disampaikan dan dokumen yang ada sudah menjelaskan. Ia menilai tidak ada yang bisa membuktikan kesalahan Ahok, kecuali KPK.

KPK memanggil Ahok sebagai saksi dalam perkara Sumber Waras. Saat diperiksa, Ahok mengaku hanya membawa dokumen yang sama seperti saat ia dipanggil Badan Pemeriksa Keuangan. Ahok tiba di KPK pada pukul 09.10, dengan mengenakan kemeja batik berwarna cokelat.

Sementara itu, dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai diselidiki pada 20 Agustus 2015. BPK menganggap prosedur pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras menyalahi aturan.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

9 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

9 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

10 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

13 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

15 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

18 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya