Kasus Sumber Waras, Pukat UGM: Lokasi Tinggal Lihat NJOP  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 17 April 2016 23:04 WIB

Suasana di depan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kisruh pembelian Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah DKI Jakarta turut mendapat perhatian Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada Zaenal Arifin Mukhtar. Menurut dia, Soal lokasi rumah sakit, apakah masuk ke Jalan Kiai Tapa atau Tomang Utara, ia justru bertanya kepada Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) . Sebab, BPK menyatakan seharusnya rumah sakit Sumber Waras masuk ke Tomang Utara, bukan Kiai Tapa. "Kenapa harus ada kata seharusnya," kata Zaenal, Minggu, 17 April 2016.

Temuan BPK soal alamat rumah sakit itu seharusnya di Tomang Utara sehingga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) lebih rendah jika berada di Jalan Kiai Tapa. Sehingga pembelian itu merugikan Rp 191 miliar. "Kok pakai kata seharusnya masuk ke Tomang Utara. Tinggal bukti fisiknya saja. NJOP nya kena Tomang Utara atau Kiai Tapa," kata dia.

Ia menambahkan, jika lokasi rumah sakit berada di jalan Kiai Tapa. Maka NJOP nya Rp 20,7 juta per meter persegi. Jika Ahok mempunyai data yang benar maka ia juga benar. Jika BPK mempunyai data kuat lokasi itu berada di Tomang Utara maka NJOP nya Rp 14 juta per meter persegi. BACA: DPR Cawe-Cawe Sumber Waras, Ruhut: Fadli Zon Dendam pada Ahok

Abraham Lunggana atau Haji Lulung yang ditemui di Yogyakarta menyoroti persoalan nomenklatur pembelian sebagian tanah rumah sakit Sumber Waras. Namun realisasinya menjadi pelepasan hak. Uji publik yang diajukan oleh Dinas Kesehatan Jakarta kepada kelurahan Tomang Utara pada 10 Desember 2014. "Tapi pada kenyataannya, sudah jadi 8 Desember 2014," kata dia.

Kemudian ia menambahkan, pembatalan Ciputra dalam pembelian rumah sakit tapi dibatalkan sudah bayar uang muka Rp 50 miliar. Tetapi pembatalan itu tanggal 11 Agustus 2014. Tetapi Gubernur Ahok membuat surat keputusan penunjukan tanggal 10 Agustus 2014. "Pada kenyataannya bahwa penunjukan itu tanggal 19 Agustus setelah pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta melakukan pelepasan hak atas tanah itu tanggal 17 Agustus," kata Haji Lulung.
BACA: Fadli Zon ke Sumber Waras, Ini Reaksi Ahok

Soal permasalahan letak lahan rumah sakit Sumber Waras di jalan Kiai Tapa atau di Tomang Utara ia menyatakan, alamatnya memang di jalan Kiai Tapa. Namun sertipikatnya berada di Tomang Utara. "Itu di Jalan Kiai Tapa kan alamatnya, sertifikatnya di Tomang Utara," kata dia.

Dugaan korupsi ini mulai dilirik KPK pada 20 Agustus 2015. Kasus mencuat dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Jakarta atas laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta pada 2014.
BPK DKI menganggap prosedur pembelian lahan RS Sumber Waras menyalahi aturan. BPK menilai, lahan yang dibeli jauh lebih mahal, dan menimbulkan kerugian keuangan daerah hingga Rp 191 miliar. KPK meminta BPK melakukan audit ulang. Ahok juga diperiksa oleh BPK RI pada 23 November 2015. Hasil audit investigasi itu diserahkan kepada KPK pada 7 Desember 2015.
MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

51 menit lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya