TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan penggusuran Pulomas dilakukan lantaran persiapan Asian Games 2018. Kawasan ini nantinya akan ditujukan untuk venue equestrian (lompat kuda) untuk Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang.
"Karena kalau kami terlambat memindahkan itu, ada konsekuensi terlambat membuat persiapan Asian Games, itu aja," kata Ahok di kantor Gubernur DKI Jakarta, Rabu, 20 April 2016.
Penggusuran ini awalnya akan dilakukan pada Selasa, 19 April 2016. Namun, penggusuran ini diundur hingga hari ini. Menurut Ahok, semua warga sudah pindah dari lokasi Pulomas.
Ahok mengatakan penggusuran dilakukan setelah rumah susun siap. Warga di kawasan Pulomas ini direlokasi ke rusun Pulo Gebang dan Rusun Pinus Elok.
Rusun ini diakui Ahok tidak sebagus rusun yang baru. Ahok mengatakan tidak ada pilihan lain mengenai hal ini. Ia juga mempersilakan warga untuk pindah ke rusun baru jika rusun telah jadi. "Mereka merasa rusunnya kurang bagus. Ya susah, rusun bagus kan baru kita bikin, baru mulai," ujar Ahok.
Asian Games 2018 akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang. Beberapa daerah juga disebutkan akan digunakan untuk acara ini, yakni di Jawa Barat dan Banten. Acara ini rencananya dihelat pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Dalam kompetisi ini akan ada 38 cabang yang diperlombakan. Salah satunya berkuda.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI
Berita terkait
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
10 jam lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
3 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
5 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOmbudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
15 hari lalu
Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.
Baca SelengkapnyaJATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
17 hari lalu
Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM
24 hari lalu
Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM
26 hari lalu
OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
34 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
34 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca SelengkapnyaRamai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
35 hari lalu
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya