Kementerian Pekerjaan Umum Ikut Atasi Banjir Bekasi

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 22 April 2016 12:43 WIB

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban Banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat 21 April 2016. Banjir di perumahan tersebut telah lebih dari 3 meter. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bekasi - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat turun tangan untuk mengatasi banjir di Bekasi, terutama di perumahan Pondok Gede Permai. Inilah banjir terparah yang pernah terjadi di kawasan itu. Bencana ini muncul akibat tanggul kali yang jebol karena tidak bisa menahan debit air.

"Kami segera membuat tanggul untuk menutup aliran air," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono ketika meninjau lokasi banjir, Kamis malam, 21 April 2016.

Tanggul yang jebol itu berada di RW 10 dekat gerbang masuk perumahan Pondok Gede Permai. Di titik itu, aliran deras mengalir dari kali membanjiri rumah penduduk yang berjumlah 1.500 unit.

Berdasarkan hasil identifikasi, tanggul itu merupakan tembok yang dibangun masyarakat sepanjang 20 meter. Tembok tersebut tergerus arus yang datang karena lokasi itu merupakan pertemuan dua sungai, yakni Sungai Cikeas dan Cileungsi, sebelum menyatu di Kali Bekasi.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan banjir kiriman dari Bogor cukup banyak. Bahkan tanggul setinggi 5 meter tak mampu membendung air kali. Dengan demikian, air tetap meluap dan membanjiri permukiman penduduk. Kondisinya semakin parah setelah ada tanggul yang jebol. "Kami akan tinggikan lagi hingga 6,2 meter," ujar Rahmat.

Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan tanggul di perumahan tersebut berdiri sepanjang 1.500 meter dan membentang dari RW 08, RW 09, hingga RW 10. Adapun tanggul sepanjang 800 meter telah ditinggikan mencapai 6,2 meter. Namun sisanya, sepanjang 700 meter, yang berada di wilayah RW 08, belum ditinggikan.

Pemerintah daerah, kata Tri, telah mengalokasikan dana sebesar Rp 5 miliar untuk memperkuat dan meninggikan tanggul sepanjang 85 meter. Artinya, kata dia, masih ada 615 meter lagi tanggul yang butuh penguatan. Lantaran keterbatasan anggaran, Pemerintah Kota Bekasi meminta bantuan dari pemerintah pusat. "Penguatan tanggul dengan memasang sheet pile," tuturnya.

Tri berharap, dengan peninggian tanggul 120 sentimeter sepanjang 800 meter, dapat menyelesaikan permasalahan banjir di perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, yang selama ini menjadi langganan banjir. "Paling parah tahun ini, debit limpasan di bendungan Kali Bekasi mencapai 800 meter kubik per detik," ucapnya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

3 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

3 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

4 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

4 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

5 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

6 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

6 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya