Pademangan Tergenang, Ahok: Tak Mungkin Luapan Air Laut  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 22 April 2016 16:29 WIB

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan pompa air, di waduk Pluit, Jakarta (6/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan wilayah Pademangan tergenang lantaran tak maksimalnya kerja pompa pembuang air. Keterangan tersebut didapat Ahok setelah mengecek pompa dan pintu air di Ancol, Jakarta Utara, dan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. "Kemarin dilaporkan pompa air dimatikan," kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 22 April 2016.

Ahok mengaku sudah menanyai Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi ihwal kenapa Pademangan dan Gunung Sahari tergenang. Rustam, kata Ahok, mengatakan genangan terjadi akibat air laut masuk ke daratan.

Namun Ahok menampiknya. Dalih Ahok, air laut tak mungkin masuk daratan karena air pasang tertinggi di DKI hanya 2,65 meter. Pasang setinggi itu terjadi pada tahun lalu. Adapun tanggul yang ada di Jakarta tingginya mencapai 2,8 meter. "Masih ada sisa 15 sentimeter lagi, tuh," ujar Ahok.

Berdasarkan pantauan CCTV, kata Ahok, luapan air laut hanya mencapai 1,7 meter. Hasil penelusuran Ahok, ada pompa air yang dimatikan.

"Kemarin dilaporkan pompa dimatikan. Alasannya, air laut udah muter (berputar). Makanya tadi saya cek. Sekarang alasannya bukan, sekarang mana air laut melimpasnya? Katanya pompa rusak. Oke, kalau itu beda. Kalau kamu bilang pompa rusak sama dimatikan, itu beda lho," tutur Ahok.

Kemudian, setelah diperiksa, ternyata hanya satu unit pompa yang berfungsi dari dua pompa yang dioperasikan. Pompa tersebut rusak diduga pada dinamonya. Selain itu, menurut dia, volume air yang dibebankan kepada pompa air tersebut terlalu berat. "Jadi Pademangan, kalau pompa Ancol bekerja baik, enggak mungkin banjir. Enggak ada cerita banjir Pademangan," ucapnya.

Di beberapa wilayah Jakarta Barat, menurut Ahok, sudah tidak lagi digenangi banjir. Misalnya di daerah langganan banjir, seperti Greenville, Green Garden, dan Jalan Panjang. Daerah tersebut tidak tergenang karena volume air di Angke turun. Air Angke turun karena Kanal Banjir Barat tidak terlalu penuh dan pintu air Sungai Ciliwung lama dibuka.

Seharusnya air tidak dibuang ke arah tangki. Kalau air dibuang ke tangki, seharusnya langsung masuk ke Pluit, Pasar Ikan. "Jadi ngapain air semua diarahkan ke Gunung Sahari, Marina, Ancol? Yang membebani Pademangan,” katanya. “Sedangkan kapasitas pompa baru, kok enggak dikasih air?"

LARISSA HUDA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

27 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

35 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

37 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya