Survei: Elektabilitas Ahok Naik Meski Dikaitkan dengan Banyak Kasus

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 25 April 2016 14:17 WIB

Peneliti Populi Center, Nona Evita. TEMPO/Rezki

TEMPO.CO, Jakarta - Populi Center memaparkan hasil survei ketiga kalinya terkait dengan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, Senin, 25 April 2016. Elektabilitas Ahok pada survei Februari sebesar 49,5 persen, sedangkan pada April 50,8 persen. Lembaga riset ini mengangkat tema "Pilgub Jakarta: Rasionalitas Pemilih di Antara Skandal dan Kinerja".

Peneliti dari Populi Center, Nona Evita, mengatakan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama naik dibanding survei sebelumnya. "Temuan menarik dari survei ini adalah, meski diterpa kontroversi dan skandal, elektabilitas Gubernur Ahok naik sedikit dibanding Februari," katanya di kantor Populi Center, Jakarta Barat.

Menurut Nona, survei ini dilakukan pada 15-21 April 2016. "Setelah anggota Komisi D, Sanusi, terjaring OTT KPK dan Gubernur Ahok menjadi saksi dugaan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras," ujarnya.

Ia menjelaskan, Populi Center membuat survei ini untuk mengetahui tanggapan publik atau pemilih DKI. "Apakah petahana Basuki Tjahaja Purnama masih kuat saat diterpa kontroversi?" ujarnya.

Pengamat psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mengatakan hasil survei ini mematahkan tesis pendapat orang. "Bahwa kalau Ahok diserang terus, elektabilitasnya turun. Ternyata (hasil survei) malah makin naik. Ini menarik," tuturnya. "Pesannya adalah yang mau menyerang Ahok bisa jadi berhenti. Karena mau menggempur Ahok, makin diserang makin naik elektabilitasnya."

Survei ini melibatkan 400 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Risetnya menggunakan metode acak bertingkat. Lokasi survei di enam wilayah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu. Dananya berasal dari Yayasan Populi Indonesia. Survei sebelumnya dirilis pada Desember 2015 dan Februari 2016.

Survei Populi Center berbeda dengan survei yang digelar Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia atau Kedai Kopi. Dalam survei itu, elektabilitas Ahok justru melorot pasca-pemanggilan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus Sumber Waras.

Baca: Survei: Elektabilitas Ahok Merosot Setelah Diperiksa KPK

"Setelah Ahok dipanggil KPK, ada fluktuasi dalam elektabilitasnya," kata juru bicara Kedai Kopi, Hendri Satrio, kepada Tempo, Minggu, 24 April 2016.

Hendri menjelaskan, elektabilitas Ahok pada Januari lalu mencapai 43,25 persen. Pada Februari, elektabilitasnya naik menjadi pada 43,5 persen. Bahkan, pada Maret, elektabilitas Ahok meningkat tajam hingga 51,80 persen. "Pasca-pemanggilan oleh KPK, elektabilitasnya melorot menjadi 45,5 persen," ucapnya.

REZKI ALVIONITASARI | GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya