Farhat Abbas Remehkan Dhani: Elektabilitasnya 3 Persen, Jauh

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 25 April 2016 20:49 WIB

Farhat Abbas. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Pada saat pemilihan calon presiden lalu, nama Farhat Abbas sempat melambung dan menempati peringkat atas sebagai calon presiden terpopuler di jejaring sosial Twitter. Hal itu didasari hasil survei lembaga riset Katapedia, yang dilakukan sejak 8 Januari hingga 8 Februari 2014. Bahkan, kala itu, berdasarkan riset, elektabilitas Farhat mencapai 23,85 persen, lebih tinggi dibanding Joko Widodo, yang menempati posisi kedua dengan 16,4 persen.

Meski akhirnya tidak betul-betul maju sebagai presiden, catatan itu cukup membuat Farhat bangga dan percaya diri untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Kali ini ia membuat survei sendiri untuk mencari tahu elektabilitasnya untuk maju dalam pilkada DKI 2017.

Hasilnya, menurut Farhat, menggembirakan. Ia memperoleh elektabilitas hingga 23 persen. Jumlah itu jauh melebihi rekan sesama selebritas yang berencana mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Dhani. "Elektabilitas Ahmad Dhani cuma 3 persen. Jauh!" tuturnya, Senin, 25 April 2016. Jadi, berdasarkan survei itu, hampir mustahil suami Mulan Jameela tersebut mampu mengalahkannya nanti.

Menurut Farhat, untuk sementara elektabilitas Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, masih cukup tinggi, mencapai 30 persen. Namun ia yakin tidak akan sulit menyalip Ahok. "Saya 23 persen. Ahok di angka 30-an. Tapi enggak terlalu sulit mengalahkan Ahok," ujarnya.

Farhat mengaku sudah sangat siap bersaing dengan para bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang lain. Sejumlah program pun sudah dia persiapkan jika seandainya terpilih menjadi pemimpin Ibu Kota. "Saya sudah siapkan program. Ada lima program untuk kemajuan warga Jakarta," katanya.

Lima poin utama program yang disiapkan Farhat itu salah satunya membagikan dana Rp 5 miliar untuk setiap kelurahan di wilayah Ibu Kota.

Dana tersebut, kata Farhat, bisa digunakan untuk pengembangan wilayah serta memberikan fasilitas yang terbaik untuk warga. Selain itu, Farhat akan memberikan uang secara cuma-cuma kepada warga miskin di Ibu Kota.

"Setiap keluarga fakir miskin diberi dana jatah hidup Rp 5 juta setahun dan dapat rumah susun sewa atau kios untuk usaha, berikut modal usaha," ucapnya.

Farhat telah mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Golkar.

Sejumlah tokoh sudah menyatakan akan maju dalam pilkada DKI Jakarta 2017. Selain Ahok dan Farhat, ada sejumlah tokoh, seperti Yusril Izha Mahendra, Hasnaeni Moein, Lulung, Ahmad Dhani, dan Sandiaga Uno.

TABLOIDBINTANG.COM

Berita terkait

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

17 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

19 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

7 Maret 2024

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

Sejumlah caleg artis diprediksi gagal ke Senayan karena perolehan suara yang minim

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya