Ahok Ingin Luar Batang Jadi Tempat Wisata Religius Jakarta

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 26 April 2016 06:18 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai memenuhi pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 25 Februari 2016. Pemeriksaan Ahok yakni sebagai saksi untuk tersangka anggota DPRD Fahmi Zulfikar. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta masyarakat tidak langsung percaya terhadap wacana yang beredar saat ini, terlebih menjelang pemilihan Gubernur DKI 2017. Menurut Ahok, isu yang beredar tersebut bisa saja menjadi fitnah, terutama bagi dia.

"Jadi ya udahlah, kasih tahu jangan percaya fitnah-fitnah. Ini menjelang pilkada, jadi banyak orang yang melakukan fitnah," kata Ahok di Lapangan IRTI, Monas, Senin, 25 April 2016.

Adapun fitnah yang menimpanya adalah soal penggusuran Masjid Luar Batang. Padahal, ucap Ahok, peremajaan Masjid Luar Batang dengan mengecat kembali dan menambahkan lampu adalah atas perintah dia. "Padahal saya yang suruh cat dan kasih lampu. Terang benderang itu saya yang suruh itu. Ya, kan," ucap Ahok.

Ahok berujar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin membuat kawasan Luar Batang menjadi tempat wisata religius unggulan. Jadi saat ini Pemerintah Provinsi DKI sedang berupaya melebarkan jalan. Nantinya, kawasan Luar Batang akan terhubung dengan Islamic Center dan Kota Tua. Perencanaan ini akan direalisasi, tinggal menunggu proyek light rail train (LRT) rampung.

Baca juga:
Tamara Bleszynski Bertemu Penjambaknya, Inilah yang Terjadi
Pamer Pacar Baru, Derby Romero: Aku Pria Paling Beruntung

Menurut ahli, jika kawasan wisata rohani tersebut berkembang, pedagang kaki lima akan diuntungkan. Selain itu, nelayan masih bisa berjualan. Wisatawan pun masih bisa mengunjungi Sunda Kelapa dan melihat-lihat kapal pinisi. "Ya kami cuma butuh rapikan. Itu juga tanah kami (DKI), kok," tutur Ahok.

Untuk merealisasi rencananya itu, Ahok mengaku pernah meminta pengurus masjid menyampaikan kepada warga agar mau menyerahkan tanahnya kepada Pemprov DKI sebagai "wakaf". Namun wakaf di sini maksudnya adalah memberikan tanahnya, kemudian DKI akan membayarnya. "Wakaf bukan dikasih gitu aja, kasih supaya masjid itu terang-benderang, ada plaza. Kami yang akan membayar rumah-rumah itu," kata Ahok.

Untuk itu, Ahok berkali-kali mengingatkan warga jangan gampang percaya kabar yang tersiar. "Kami sampaikan berkali-kali. Nah, jadi jangan terlalu cepat percaya fitnah. Itu banyak," ucapnya.


LARISSA HUDA





Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

17 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

28 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya