DKI Pasang Papan Nama Tiap Unit Rusun, Ini Alasannya  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 27 April 2016 18:50 WIB

Sejumlah mobil terlihat di area parkir Rusunawa Marunda, Jakarta, (28/8). Rusun bersubsidi yang diperuntukkan bagi warga tidak mampu ini masih ditinggali oleh beberapa penghuni rusun lama yang memiliki mobil pribadi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai hari ini, Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta akan menempelkan identitas pribadi pemilik rumah susun korban penggusuran di depan pintu masuk. Hal ini dilakukan dalam rangka mempermudah inspeksi mendadak bulanan. Inspeksi ini dilakukan dalam rangka memastikan rumah susun tersebut ditempati warga korban penggusuran.

Penempelan perdana ini dilakukan di rumah susun Jatinegara Barat. Nantinya akan ada 23 rumah susun yang akan ditempeli foto identitas di setiap unit. Tujuannya agar tertib administrasi. "Kedua, tertib dari hal-hal yang tidak diinginkan, yaitu dijual-beli atau disewakan karena foto itu mempermudah petugas melakukan penertiban," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji di rumah susun Jatinegara Barat, Rabu, 27 April 2016.

Pemasangan foto beserta identitas pribadi ini dilakukan setelah rapat yang disampaikan beberapa hari yang lalu. Kegiatan ini merupakan upaya agar tidak ada warga yang menempati rumah susun secara ilegal.

Menurut Ika, di antara semua rumah susun, rumah susun Kampung Muara merupakan daerah yang paling rawan. Pasalnya, di daerah ini, kata dia, pihaknya mendapat laporan banyak warga yang seharusnya tidak menghuni rumah susun. "Sebab, disinyalir banyak warga ataupun orang dari luar jakarta, ada juga yang disinyalir merupakan orang-orang kaya," ujarnya.

Hari ini, Dinas Perumahan menempelkan foto di rusun Jatinegara. Rusun Jatinegara merupakan rusun yang ditempati korban penggusuran di Kampung Pulo. Rusun ini terdiri atas dua tower, yakni tower A dan B. Di dalamnya terdapat 493 unit dengan jumlah penduduk 2.046 jiwa. Rusun ini dilengkapi sejumlah fasilitas, di antaranya lift, taman, perpustakaan, puskesmas, dan kantin.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

4 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

22 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

56 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya