Si Wanita Emas Serang Balik, Adukan Abu Arief ke Bareskrim

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 28 April 2016 07:56 WIB

Hasnaeni Moein berkunjung ke lokasi penggusuran Kampung Akuarium, Jakarta, 11 April 2016. TEMPO/Arkhelaus Wisnu

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Hasnaeni Moein alias Wanita Emas, Jon Matias melaporkan M. Saleh, kuasa hukum Abu Arief M. Hasibuan atas tuduhan pencemaran nama baik kliennya. Jon mengatakan di beberapa media online dan televisi, M. Saleh berbicara dengan fakta yang salah dan cenderung merugikan Hasnaeni Moein.

"Dalam berita tersebut, Saleh mengatakan bahwa Wanita Emas selalu membawa nama-nama besar, seperti kenal dengan SBY mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bawa nama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujar Jon Matias, Rabu, 27 April 2016.


BACA: Merasa Sering Dirisak, Hasnaeni Curhat

Jon mengatakan tuduhan lainnya adalah bahwa Abu Arief terlena dengan Hasnaeni lalu rela memberikan uang Rp 900 juta berupa cek, transfer dan kartu kredit. Hasnaeni mengaku tidak pernah menerima uang itu dan menurutnya pihak Polda juga telah mengecek ke perbankan terkait tuduhan transaksi tersebut.

"Saya enggak pernah mencairkan dana itu, ini Fitnah!" ujar Hasnaeni, Rabu, 27 April 2016. Hasnaeni menyangkal semua tuduhan Saleh. "Saya dituduh mengatur tender, saya tidak mengetahui tender itu, juga saya dibilang menjual nama SBY, tapi saya tidak pernah melakukan hal tersebut," ujarnya.

BACA JUGA
Kisah Alan Turing Pecahkan Misteri Totol Macan Tutul
Tamara Bleszynski Bertemu Penjambaknya, Inilah yang Terjadi


Haasnaeni masuk ke ruang Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pukul 17.00 WIB dan baru keluar pada pukul 21.00 WIB. Saat itu, Hasnaeni datang menggunakan kemeja putih, celana panjang hitam dengan sepatu flat kanvas warna biru laut. Kain pasmina motif retro kotak-kotak warna cokelat menutupi rambutnya.

Sebelumnya, Hasnaeni dilaporkan Abu Arief melalui kuasa hukumnya, M. Saleh, 26 November 2014. Hasnaeni diduga melanggar Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan atau penggelapan. Ia diduga menerima uang dari Abu Arief lebih dari Rp 900 juta dalam rangka pengurusan sanggahan banding proyek pembangunan dua ruas jalan di Jayapura.

BACA: Hasnaeni 'Wanita Emas': Saya Gubernur Paling Cantik di Dunia

Kementerian Pekerjaan Umum selaku pemilik proyek tersebut menyatakan sanggahan banding yang diajukan Abu Arief merupakan pengaduan. Sebab, sampai batas akhir masa sanggah, dia tidak menyampaikan jaminan sanggahan banding asli.

Proyek pekerjaan pembangunan dua ruas jalan di Jayapura sudah selesai dikerjakan oleh pihak lain sebagai pemenang lelang. Atas kejadian tersebut, Abu Arief meminta Hasnaeni mengembalikan uang yang sudah ia berikan, namun Hasnaeni menolak permintaan itu.

ARIEF HIDAYAT | DESTRIANITA KUSUMASTUTI

BACA JUGA
Ada Mutasi Rekening dari Abu Arief ke Hasnaeni Moein
Rumah Kebanjiran, Hasnaeni 'Wanita Emas': Ini Mah Tenggelam

Berita terkait

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

16 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

17 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

21 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

22 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

25 hari lalu

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

25 hari lalu

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

25 hari lalu

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya