Ahok Ingin Luar Batang untuk Wisata Religi, tapi...  

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 28 April 2016 15:11 WIB

Warga berdoa saat berziarah ke makam Habib Husein bin Abubakar Alaydrus, yang berada di Masjid Luar Batang, Jakarta, 22 April 2016. Isu penggusuran masjid ini beredar saat rencana penggusuran pemukiman kawasan Luar Batang. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan wilayah Masjid Jami Keramat Luar Batang, Jakarta Utara, sebagai kawasan wisata religi tak begitu saja membuat warga setempat menyetujui.

Sekretaris masjid tersebut, Mansur Amin, mengatakan rencana itu hanya akan menguntungkan pengembang yang membangun apartemen di dekat Luar Batang. Apalagi masjid itu sudah berdiri sebelum Indonesia merdeka pada 1945. "Masjid ini bukan monumen, intinya bukan bangunan, lampu-lampu yang menerangi, tapi syiar dan manfaat sosial," ucapnya kepada Tempo di Luar Batang, Jakarta Utara, Kamis, 28 April 2016.

Itu diungkapkan Mansur untuk menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bahwa kawasan masjid akan dijadikan wisata religi. Plaza pun akan dibangun di depan masjid sebagai ruang terbuka hijau, tempat pedagang kaki lima, dan parkiran. Maka, pada Mei nanti, warga Luar Batang akan digusur. Ahok lalu meminta warga mewakafkan tanahnya kepada pemerintah yang akan membeli tanah tersebut.

Baca:
Isu Gusur Mesjid Luar Batang, Ahok: Yusril Jangan Fitnah
Lawan Ahok, Warga Luar Batang Kumpulkan Cap Jempol Darah

Menurut Mansur, masjid berbeda dengan tempat ibadah lain. Keberadaan masjid tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat. Masjid dikunjungi masyarakat hampir seharian. Ia mengklaim yang datang ke masjid tersebut sekitar 10 ribu orang setiap bulan dari berbagai daerah. Mereka menunaikan salat atau berziarah di makam wali di kompleks masjid.

Warga Luar Batang berkukuh menolak mewakafkan tanahnya. Beberapa spanduk berisi penolakan terpasang di kompleks masjid. Mansur mengaku yakin, jika lahan itu dikuasai pemerintah daerah, warga Luar Batang akan diminta pindah.

DANANG FIRMANTO




Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

35 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

37 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

39 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

39 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

39 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

39 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya