Jessica Kecewa Masa Penahanannya Diperpanjang  

Reporter

Kamis, 28 April 2016 16:07 WIB

Jessica Kumala Wongso. Tempo/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Jessica Kumala Wongso, Hidayat Boestam, mengatakan kliennya kecewa dengan perpanjangan masa penahanan ketiga oleh penyidik kepolisian. Jessica memang menghitung hari sejak ditahan pada 30 Januari 2016. Dia selalu menghitung hari setiap menandatangani surat penahanan dan perpanjangan penahanannya.

Sejak ditahan kepolisian pada 30 Januari 2016, ucap Hidayat, kliennya sudah memperhitungkan kapan akan bebas. Termasuk ketika menandatangani surat penahanan dan perpanjangannya. "Jelas kecewa, dia sudah berharap bebas hari ini," ujar Hidayat di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kamis, 28 April 2016.

Hari ini Hidayat bersama orang tua Jessica, Imelda, menjenguk Jessica di tahanan. Hidayat juga mengambil surat perpanjangan penahanan ketiga dari kepolisian. Perpanjangan penahanan terhitung sejak 29 April hingga 28 Mei 2016. "Ini masa perpanjangan yang terakhir," tuturnya.

Namun Hidayat memastikan pihaknya menghormati proses penyidikan. Saat ini, kata dia, kepolisian masih punya waktu 30 hari. Apabila sampai 28 Mei 2016 berkas perkara tidak lengkap, ucap dia, Jessica dapat dibebaskan dari tahanan dan status tahanannya. "Tidak ada bukti. Memang Jessica tidak melakukan apa-apa," ucapnya.

Jessica menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin yang tewas setelah meminum kopi di kafe Olivier pada awal Januari 2016. Belakangan, kopi yang diminum Mirna mengandung racun sianida. Jessica ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka pada 30 Januari 2016.

Saat ini Jessica menjalani masa penahanan untuk penyidikan. Berkas perkaranya saat ini masih didalami Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

ARKHELAUS WISNU




Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya