Aksi Buruh Akan Direkam

Reporter

Editor

Kamis, 27 April 2006 20:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejumlah kameramen akan disebar pada titik-titik tertentu di wilayah Jakarta saat aksi peringatan hari buruh 1 Mei 2006. "Aparat akan merekam aksi buruh dari awal sampai akhir," jelas Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, usai Musyawarah Pimpinan Daerah membahas antisipasi aksi buruh, di Balai Kota, Kamis (27/4).Sutiyoso menegaskan, aparat kemananan tidak akan segan-segan memproses secara hukum terhadap perorangan atau kelompok yang berbuat anarkis pada aksi itu. Selain itu, aparat keamanan juga akan diisebar di sepanjang rute aksi. Langkah itu, kata dia, dilakukan untuk mencegah terulangnya tindakan perusakan sejumlah sarana prasarana publik saat aksi buruh tanggal 5 April lalu.Untuk mengamankan aksi buruh tanggal 1 Mei itu, jelas Sutiyoso, telah dipersiapkan aparat keamanan gabungan sebanyak 21 ribu personel. Rinciannya, 12 ribu personel dari Polda Metrojaya, 5 ribu dari TNI semua angkatan, dan 4 ribu personel dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Ditambah unsur dari masyarakat," katanya. Gelar pasukan pengamanan tersebut akan dilakukan hari Jumat (28/4) di Monas. "Cek personel dan kesiapan," kata Sutiyoso.Sutiyoso mengatakan, pihaknya menghargai perjuangan para buruh dengan cara demonstrasi, sepanjang aksi yang dilakukan berlangsung damai, tertib, tidak anarkis, dan tidak menimbulkan rasa takut bagi masyarakat. "Masyarakat juga tetap bekerja seperti biasanya," dia mengimbau.Keamanan DKI Jakarta sebagai ibu kota negara, Sutiyoso menegaskan, merupakan harga mati. "Keamanan ibu kota adalah barometer keamanan nasional," ujarnya. Apabila keamanan ibu kota terganggu, kata dia, akan berimbas ke daerah dan sektor lain. Sebab itu, kata dia, tidakada kompromi untuk menjaga kemananan daerah Jakarta.Ditanya kemungkinan perintah tembak di tempat aksi berkembang menjadi anarkis, Sutiyoso tidak menjawab tegas. "Ada mekanismenya," jawabnya. Dia menjelaskan, penanganan pertama dilakukan oleh aparat kepolisian. Apabila pihak kepolisian sudah tidak sanggup, barudiserahkan ke militer. "Kalau militer sudahdilibatkan, tak ada kompromi lagi, hanya bedil yang dibawa, kami harap tidak terjadi seperti itu," tukasnya.Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani menjamin, pengamanan aksi buruh tanggal 1 Mei itu akan dilakukan dengan cara persuasif. Aparat yang bertugas tidak akan akan dilengkapi dengan persenjataan sebagaimana yang biasa digunakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa."Baik senjata, gas air mata, sampai tongkat," ujarnya sebelum rapat Muspida.Aksi buruh tersebut, lanjut Firman, juga tidak akan dibubarkan sebelum usai. Selain itu, peserta aksi dari luar daerah juga diizinkan masuk. Syaratnya, harusmenyertakan surat-surat yang menyatakan keanggotaannya sebagai serikat buruh dari daerah asal. Kebebasan itu pun dengan catatan jika Jakarta dinilai belum penuh. "Kalau sudah penuh, maka kita akan tahan agar tidakmasuk terus menerus," tambahnya.Kepala Dinas Tramtib dan Linmas DKI Jakarta Harianto Badjoeri menambahkan, pengerahan aparat dari Pemerintah Provinsi bersifat memback-up pihak kepolisian. Personel tersebut akan dikonsentrasikan di wilayah Jakarta Pusat, tepatnya pada sejumlah titik-titik rawan seperti Jalan Medan Merdeka Selatan, Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Utara, kawasan Sudirman-Thamrin, serta Monas. "Kawasan itu masuk dalam ring satu, ada kantor presiden dan wakil presiden, juga kantor kedutaan besar negara lain," jelasnya. harun mahbub

Berita terkait

Demo Buruh Blokade Jalan, Bekasi Macet Parah

30 November 2023

Demo Buruh Blokade Jalan, Bekasi Macet Parah

kemacetan akibat demo buruh meluas hingga kawasan Summarecon Bekasi dan Kranji hingga ke ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Buruh Memprotes Reformasi Pensiun Prancis, Ribuan Ton Sampah Teronggok di Paris

14 Maret 2023

Aksi Mogok Buruh Memprotes Reformasi Pensiun Prancis, Ribuan Ton Sampah Teronggok di Paris

Pemogokan buruh yang berlarut-larut telah menambah putaran baru pada perselisihan Prancis yang membara atas reformasi pensiun

Baca Selengkapnya

Tolak Penetapan Upah Minimum 2022, Dua Juta Buruh Bakal Mogok Nasional

16 November 2021

Tolak Penetapan Upah Minimum 2022, Dua Juta Buruh Bakal Mogok Nasional

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan mengatakan lebih dua juta buruh dari ratusan ribu pabrik akan melaksanakan mogok nasional

Baca Selengkapnya

Buruh Kembali Mogok Nasional, Minta Omnibus Law Dibatalkan

7 Oktober 2020

Buruh Kembali Mogok Nasional, Minta Omnibus Law Dibatalkan

KSPI menyatakan buruh akan kembali menggelar mogok nasional, meminta pemerintah membatalkan Omnibus Law.

Baca Selengkapnya

Mogok Nasional, Sebagian Buruh Bekasi Tetap Masuk Kerja

24 November 2015

Mogok Nasional, Sebagian Buruh Bekasi Tetap Masuk Kerja

Sebagian buruh tak ikut mogok nasional dan memilih bekerja seperti biasanya karena tak ingin mengambil risiko di-PHK oleh perusahaan.

Baca Selengkapnya

Buruh Mogok Kerja, Perusahaan di Bekasi Tetap Berproduksi

24 November 2015

Buruh Mogok Kerja, Perusahaan di Bekasi Tetap Berproduksi

Polisi telah memberikan jaminan kepada pengusaha di Bekasi bahwa tidak ada aksi sweeping di perusahaan dalam aksi buruh mogok nasional.

Baca Selengkapnya

Soal Kasus Go-Jek, Ini Pendapat Menaker Hanif Dhakiri

11 November 2015

Soal Kasus Go-Jek, Ini Pendapat Menaker Hanif Dhakiri

Menaker Hanif Dhakiri mengatakan Go-Jek, perusahaan milik Nadiem Makarim, seperti bisnis online.

Baca Selengkapnya

Tolak PP Pengupahan, Buruh Ancam Mogok Massal

29 Oktober 2015

Tolak PP Pengupahan, Buruh Ancam Mogok Massal

Peraturan Pemerintah tentang pengupahan dianggap melanggar
Undang Undang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Kerja Pekerja Tol, Ini Kata Serikat Pekerja

22 Oktober 2015

Aksi Mogok Kerja Pekerja Tol, Ini Kata Serikat Pekerja

Para pekerja menuntut dua hal kepada PT Jasa Marga, yaitu membatalkan pembentukan PT JLO dan mengangkat para pekerja kontrak menjadi karyawan tetap.

Baca Selengkapnya

Buruh Mogok, Pelabuhan Tanjung Priok Macet  

16 Januari 2014

Buruh Mogok, Pelabuhan Tanjung Priok Macet  

Aktifitas pelabuhan sempat berhenti total selama tiga jam.

Baca Selengkapnya