FEATURE: Terbakarnya Rumah Luar Batang Kami

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 4 Mei 2016 12:06 WIB

Seorang warga melihat kondisi rumah Sri Wahyuni dan Muhamad Ali Hasyim, yang mengalami kebakara pada pukul 04.45 WIB, di Luar batang, Jakarta, 3 Mei 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Wajah Sri Wahyuni pucat pasi. Perempuan berusia 50 tahun itu terkejut melihat api sudah membesar di rumahnya, Jalan Luar Batang nomor 38 RT 10/ RW 03, Penjaringan, Jakarta Utara. Rumah itu persis di sebelah kanan Mesjid Luar Batang.

Selasa kemarin, pengeras suara di mesjid baru saja mengumandangkan azan subuh saat api mulai berkobar. Api pertama kali dilihat oleh kakak Sri, yang pagi itu kebetulan bangun cepat. "Saat saya bangun, api sudah membesar," kata Sri saat dijumpai Tempo di depan puing rumahnya yang menghitam, Selasa pagi, 3 Mei 2016.

Sri, yang akrab dipanggil Wawa, tetap bersyukur. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Putra bungsunya yang masih berusia 5 tahun tidak menginap di sana di malam nahas itu. Di tengah obrolannya bersama Tempo, putranya tiba-tiba berlari ke arah Sri. Ia mendekapnya. Air mata pun tumpah seketika.

Baca juga:
Yusril: Ahok Mau Bangun Borobudur di Luar Batang?
Penertiban Luar BAtang Sudah Direncanakan Sejak 2013

Rumah Sri merupakan rumah semi permanen berlantai dua. Rumahnya kecil. Lantai dasar rumah lebih rendah 50 sentimeter dari bahu jalan. Lantai dua hanya setinggi kepala orang dewasa. Saking sempitnya, tangga menuju lantai dua berada di luar rumah. Sri bersama suaminya, Muhamad Ali Hasyim, mengaku tinggal di Kampung Luar Batang sejak lahir.

Api pertama kali terlihat di lantai dua, bagian kanan dalam. Ruangan yang terbakar adalah kamar tidur, bukan dapur. Kebakaran itu membangkitkan kecurigaan keluarga Sri. "Kami sedang tidak masak apa-apa, kok," kata Ali. "Saya orang listrik, kalau korsleting, pasti apinya tidak langsung membesar," ujarnya.

Kawasan Luar Batang kini tengah memanas. Sepuluh hari belakangan, beredar kabar bahwa permukiman sekitar Mesjid Luar Batang akan digusur. Penggusuran ini disebut rentetan penggusuran di Pasar Ikan Luar Batang dua pekan lalu. Pasar ikan itu hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Mesjid Luar Batang. Kabar miring semakin berembus kencang. Mereka menduga ada yang sengaja membakar rumah Sri dan Ali.

Sekretaris Masjid Luar Batang Daeng Mansur Amin menegaskan kabar itu kepada Tempo. Bahkan, kata Mansur, warga sekitar mesjid melaporkan, sebelumnya ada yang mencoba membakar rumah penduduk. Mereka selalu gagal menangkap pelaku. “Sudah ada titik yang dijadikan percobaan pembakaran. Ini yang kelima, lalu kejadian (terbakar)," kata Mansur saat ditemui di masjid Keramat Luar Batang.

Padahal, kata Mansur, masyarakat selama ini terus berjaga siang dan malam. Pengamanan semakin diperketat sejak kunjungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berujung ricuh, pekan lalu. “Banyak juga yang meronda saat kebakaran. Tapi, yang namanya musibah, semuanya jadi serba tiba-tiba dan tak siap,” ujarnya.

Baca juga:
Penggusuran Pasar Ikan Luar Batang untuk Muluskan Proyek Garuda
Pemprov DKI akan Bangun Rusunawa di Sekitar Pasar Ikan Luar Batang

Musibah inilah yang tengah dihadapi Ali dan Sri. Ali terpaksa menahan sakit lebih lama. Pedagang ikan ini tidak punya uang untuk mengobati kakinya yang terkilir setelah melompat dari lantai dua ketika api melalap rumahnya. “Uang sudah habis semua kebawa (api)," kata Sri sambil memegang kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang gosong karena terbakar.

Selain kartu BPJS, anggota keluarga lain terlihat masih mengais puing, mencari sisa-sisa barang yang tak terbakar. Sri dan Ali hanya termenung sambil memperhatikan mereka. Warga yang lewat tak henti-henti mengucap belasungkawa kepada keduanya. Beberapa dari mereka menawarkan diri untuk menampung Sri dan keluarganya. Sri hanya menjawab, "terima kasih".

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

18 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

27 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

39 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

40 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

42 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

42 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

42 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya