Jarak Pulau C dengan D Hanya 100 Meter, Kata Pengembang...

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 4 Mei 2016 15:43 WIB

Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengerahkan semua Menteri teknis dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk sidak di Pulau Reklamasi C dan D, Jakarta Utara, 4 Mei 2016. Tempo/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Jarak kanal antara Pulau C dan Pulau D menjadi masalah dalam reklamasi Teluk Jakarta. Sebab, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan jarak antarpulau reklamasi dalam aturannya adalah 300 meter, sementara pengembang menyebutkan jarak antara Pulau C dan Pulau D hanya 100 meter.

Menyikapi hal ini, Direktur III PT Kapuk Niaga Indah Nono Sampono mengaku jarak dengan daratan terjadi lantaran adanya penebalan hutan mangrove. Sedangakan jarak antarapulau, menurut Nono, bergantung pada kajiannya. "Sebanyak 17 pulau ini berbeda, ada yang 300 meter. Tapi, kalau yang kita, tidak," kata Nono saat ditemui di pulau reklamasi, Jakarta, Rabu, 4 Mei 2016.

Pemisahan kanal ini menjadi polemik lantaran muncul foto atau pengamatan dari udara tentang dua pulau ini. Dalam foto tersebut, Pulau C dan Pulau D terlihat menyatu. Bahkan jarak pulau reklamasi dengan daratan pun lebih rendah daripada aturan. Menteri Kelautan dan Perikanan mengaku jarak antarpulau sebesar 300 meter.

Nono mengaku normalnya jarak antarpulau memang bervariasi. Jarak tersebut bisa mencapai 100-200 meter.

Dalam konferensi pers, Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti menuturkan jarak antarpulau adalah 300 meter. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya juga sempat menyebutkan jarak yang sama. Tapi, ketika ditanya kembali, Siti mengaku akan mengecek kembali aturannya. "Harus lihat datanya, karena harus lihat izinnya, awalnya seperti apa," ucap Siti.

Siti menuturkan hal ini merupakan salah satu poin yang akan dicantumkan dalam surat keputusan. Surat keputusan tersebut akan menjabarkan hal-hal yang harus diperbaiki pengembang. Pasalnya, pemisahan antarpulau ini penting agar arus laut dapat lewat. Selain itu, ini dimaksudkan sebagai jalur lalu lintas nelayan.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI




Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

12 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

21 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.

Baca Selengkapnya

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.

Baca Selengkapnya