Ahok Bantah Gedung Tempo Belum Punya IMB  

Reporter

Kamis, 5 Mei 2016 10:12 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ardan Adiperdana saat rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 27 April 2016. Ratas tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan Ahok bersama Siti Nurbaya dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, 18 April lalu yang menyepakati untuk menghentikan sementara pengerjaan reklamasi pembuatan 17 pulau di Teluk Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menampik tudingan Direktur III PT Kapuk Niaga Indah Nono Sampono bahwa gedung Tempo belum memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Lewat akun Twitter-nya, @basuki_btp, Ahok, Rabu malam, 4 Mei 2016, menyebutkan gedung Tempo sudah memiliki IMB.

"Tidak pernah bilang seperti itu, IMB Tempo sudah diselesaikan sejak zaman pak Jokowi jadi gubernur," cuit Ahok.

Tudingan itu dilontarkan Nono Sampono saat ditemui di pulau reklamasi, Jakarta, Rabu, 4 Mei 2016. Ketika ditanya, mengapa belum memiliki IMB, Nono mengatakan ketiadaan IMB di Pulau D bukanlah hal yang besar. Banyak pengembang, ucap Nono, memilih membangun lebih dulu sampai mendapat IMB.

"Tanya sama Tempo, dia waktu bangun udah ada IMB belum? Kan, sambil jalan," ujar Nono saat itu.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Mahasiswi UGM Terungkap

Menurut Nono, hal tersebut juga berlaku bagi bangunan yang ada di Pulau C dan Pulau D. Pembangunan bisa dilakukan sambil jalan sembari menunggu IMB rampung. Dia menuturkan PT KNI sudah mengajukan IMB sejak dua tahun lalu, tapi belum keluar izinnya.

Nono mengaku siap menanggung risiko jika pembangunan di pulau-pulau reklamasi itu harus dibongkar. Ia juga mengaku siap menanggung denda. "Namanya risiko, ya siap bayar denda," ucap Nono.

Di atas Pulau C dan Pulau D telah berdiri sejumlah bangunan. Beberapa unit ruko dan bangunan yang menyerupai kavling perumahan telah berdiri. Namun semua bangunan ini belum memiliki IMB.

PT Kapuk Naga Indah adalah salah satu pengembang yang menggarap proyek reklamasi. Perusahaan itu mendapat jatah reklamasi lima pulau, yakni Pulau A, B, C, D, dan E, dengan luas 1.329 hektare.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI




Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

9 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya