TNI Diminta Transparan Ungkap Kebakaran RS Angkatan Laut  

Reporter

Senin, 9 Mei 2016 23:05 WIB

Keluarga korban meninggal dunia akibat terbakarnya tabung Chambers di RSAL Mintohardjo, Maret lalu, mengadu ke Komnas HAM atas dugaan pelanggaran HAM pada insiden tersebut, Senin 9 Mei 2016. Tempo/Arkhelaus

TEMPO.CO, Jakarta - Dua bulan lalu, ledakan kapsul terapi hidrogen terjadi di Ruang Chamber Pulau Miangas Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat‎. Namun keluarga korban belum mendapat kepastian mengenai insiden yang menewaskan empat pasien itu.

Keluarga korban pada Senin, 9 Mei 2016, melapor ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Mereka menganggap rumah sakit menutupi hasil penyelidikan insiden tersebut. Ketua Komnas HAM Nur Kholis menyatakan pihak keluarga korban berhak tahu atas kebenaran peristiwa yang terjadi. Keluarga, kata dia, juga perlu mengetahui penanganan, baik teknis maupun hukum, atas kejadian itu.

"Kalau tidak memberikan informasi terkait dua hal itu, bisa disebut sebagai pelanggaran HAM. Kan itu hak orang yang dilanggar, hak atas informasi," kata Nur Kholis di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin, 9 Mei 2016.

Selain itu, menurut Nur Kholis, keluarga korban berhak atas keadilan untuk keluarga korban, termasuk informasi yang sah dari negara. "Sementara negara tidak mau menjawab," ujarnya.

Nur Kholis menyarankan peristiwa itu diinvestigasi secara menyeluruh agar tak terulang di masa mendatang. "Supaya peristiwa ini juga gamblang, penting kita belajar dari sini," tuturnya.

Komnas HAM, kata dia, segera meminta penjelasan dari kepolisian dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut untuk menyelidiki kasus ini.

Menurut Nur Kholis, penyelidikan secara independen penting untuk mengungkap kejadian secara jujur. "Kalau ada orang meninggal di gedung, perlu ada pertanggungjawaban. Itu logika dasarnya," katanya.

"Saya perlu mendapat penjelasan awal apa yang sudah dilakukan aparat kepolisian. Juga terkait dengan standar operasi keselamatan gedung dan standar operasi pelayanan medik," ujarnya.

Komnas HAM menerima pengaduan dari dua keluarga korban tabung Chambers yang meledak tersebut. Mereka adalah Tri Murny, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, yang juga istri mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen (Purn) Abubakar Nataprawira.

Selain itu, hadir Susilowaty Muchtar, istri dari Edy Suwardi Suryaningrat. Mereka datang didampingi kuasa hukum, Firman Wijaya.

Korban meninggal lain dari musibah yang terjadi pada Senin, 14 Maret 2016 adalah dokter Dimas (28) dan Sulistyo (54). Abubakar adalah mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri, dan Sulistyo adalah Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia.

Kebakaran tersebut diakibatkan korsleting listrik sehingga menimbulkan asap putih lebat, serta pasien yang ada di dalam tabung terbakar dan tidak bisa diselamatkan.

ARKHELAUS W

Berita terkait

Ledakan Tabung Gas Picu Kebakaran 13 Kios di Kompleks Skuadron Halim

28 Desember 2023

Ledakan Tabung Gas Picu Kebakaran 13 Kios di Kompleks Skuadron Halim

Kebakaran juga menyebabkan satu orang terluka. Puskopau ditaksir rugi hampir setengah miliar.

Baca Selengkapnya

Bocah Korban Ledakan Gas Bocor di Ciledug Meninggal, Kakek Sesalkan Rumah Sakit Tak Responsif

12 Desember 2023

Bocah Korban Ledakan Gas Bocor di Ciledug Meninggal, Kakek Sesalkan Rumah Sakit Tak Responsif

Kakek korban ledakan gas di Ciledug mendapat keterangan dari petugas medis bahwa cucunya mengalami luka bakar 90 persen.

Baca Selengkapnya

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

10 Desember 2023

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.

Baca Selengkapnya

Dua Tewas dan Enam Luka akibat Kebocoran Gas Elpiji di Tebet

8 Juli 2023

Dua Tewas dan Enam Luka akibat Kebocoran Gas Elpiji di Tebet

Dua orang tewas usai menjalani perawatan selama 10 hari akibat kebocoran gas dari tabung tiga kilogram.

Baca Selengkapnya

Ledakan Tabung Gas 12 Kg Hancurkan Empat Rumah di Jakarta Barat

28 Februari 2023

Ledakan Tabung Gas 12 Kg Hancurkan Empat Rumah di Jakarta Barat

Sebuah ledakan tabung gas 12 kilogram menghancurkan empat rumah di Kebon Jeruk, Jakarta Barat Senin malam.

Baca Selengkapnya

Ledakan Tabung Gas Elpiji 12 Kg di Cipayung Depok, Tiga Rumah Porak-poranda

5 Januari 2023

Ledakan Tabung Gas Elpiji 12 Kg di Cipayung Depok, Tiga Rumah Porak-poranda

Akibat ledakan tabung gas elpiji itu, seorang lansia mengalami luka bakar di bagian kepala.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Ledakan Tabung Gas 12 Kg di Tangerang Diduga Karena Selang Bocor

15 Juli 2022

Ledakan Tabung Gas 12 Kg di Tangerang Diduga Karena Selang Bocor

Ledakan tabung gas 12 kilogram ini merusak lima rumah dan melukai empat orang

Baca Selengkapnya

Tabung Gas 12 Kg Meledak di Tangerang, 4 Orang Luka, 5 Rumah Hancur

15 Juli 2022

Tabung Gas 12 Kg Meledak di Tangerang, 4 Orang Luka, 5 Rumah Hancur

Sebanyak lima rumah warga rusak parah akibat ledakan tabung gas 12 kilogram itu di Komplek Dasana Indah Blok BU9 Kampung Babakan, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Tabung Gas Warteg di Tambora Meledak, Lima Orang Terluka

7 April 2022

Tabung Gas Warteg di Tambora Meledak, Lima Orang Terluka

Tabung gas meledak di salah satu warung makan di daerah Tambora, Jakarta Barat. Lima orang terluka.

Baca Selengkapnya