Bupati Tangerang Lepas Tangan, Dadap Diserahkan ke Lurah  

Reporter

Rabu, 11 Mei 2016 16:23 WIB

Warga terlibat bentrok dengan aparat Satpol PP dan kepolisian saat pemberian surat peringatan (SP) 2 kepada para warga terkait penggusuran di Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, 10 Mei 2016. Akibat bentrok tersebut pemberian SP 2 kepada warga ditunda. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar lepas tangan terhadap gagalnya pemberian surat peringatan (SP) kedua penggusuran perkampungan nelayan di Kampung Baru Dadap.

Dia malah menyerahkan masalah itu ke Lurah. "Surat peringatan kedua sudah diserahkan ke Lurah Dadap," ujar Ahmed Zaki Iskandar, pada Rabu, 11 Mei 2016.

Zaki tidak menjelaskan apakah tahapan SP 3 dan rencana eksekusi pada 23 Mei 2016 tetap sesuai dengan rencana atau tidak.

Pada pemberian surat peringatan kedua kemarin, ratusan warga menolak. Mereka melawan ketika
aparat gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP Kabupaten Tangerang datang.

Akibat perlawanan warga yang berlangsung sejak pagi hingga sore, Kepala Polres Metro Tangerang Komisaris Besar Agus Pranoto menarik pasukannya. Dia membatalkan pemberian surat peringatan itu dan meminta Bupati mengevaluasi rencana penggusuran tersebut.

Bukannya melakukan evaluasi, Zaki malah menuduh warga melakukan kekerasan ketika menghadapi aparat gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP Kabupaten Tangerang. "Seharusnya warga bisa lebih menahan diri lagi," katanya.

Karena kata Zaki, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mensosialisasikan rencana penertiban kawasan Dadap jauh-jauh hari. Sosialisasi, kata dia, dilakukan jauh sebelum SP I dan SP 2 dilayangkan." Pemkab melalui dinas terkait sudah berkali-kali datang memberitahukan ke warga mengenai rencana penertiban lokalisasi ini," katanya.

Selama proses penataan kawasan Dadap, Pemerintah Kabupaten Tangerang meminta agar warga tinggal di penampungan sementara yang disewakan pemerintah daerah.

Kawasan Dadap, kata dia, akan disulap menjadi pusat kajian Islam, pariwisata dan juga pusat kuliner. Disana akan dibangun islamic center dan pusat kuliner. Lalu di sekitarnya akan dibangun juga rusunawa, kampung deret, ruang terbuka hijau.

Zaki membantah jika kawasan Dadap akan diserahkan ke perusahaan tertentu untuk dijadikan pusat perbelanjaan atau pergudangan." Hanya ditata saja agar lebih baik."

Bila kawasan Dadap juga disebut kampung nelayan, Zaki juga membebaskan warganya untuk kembali ke laut untuk menjadi nelayan."Kami hanya ingin membumihanguskan praktek prostitusi yang selama ini sudah kuat melekat sebagai jati diri Dadap," kata Zaki.

Warga Dadap masih kukuh menolak penggusuran. Mereka tetap bersiaga untuk menghadang petugas gabungan yang akan menyerahkan SP 3 dan eksekusi pada 23 Mei mendatang." Kami bertahan apapun yang terjadi," kata Koordinator Warga Dadap, Misbah.

Sampai saat ini warga Kampung Baru Dadap bersiaga dengan menutup jalan masuk kampung dan mengantisipasi orang luar masuk perkampungan nelayan itu.

"Kami bersiaga sampai 23 Mei, dan mengantisipasi jangan sampai ada penyusup atau orang asing masuk kampung," katanya. Warga, mata Misbah, sepakat untuk berjuang mempertahankan tanah dan rumah mereka dari penggusuran.

JONIANSYAH HARDJONO


Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

25 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

32 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

33 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

34 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

36 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

36 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

38 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya