Jika Bukit Duri Digusur, Jokowi-Ahok Telah Ingkar Janji  

Reporter

Kamis, 12 Mei 2016 19:24 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, berkunjung ke pinggir Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Bukit Duri, Jakarta, (6/11) untuk melihat penyebab banjir diwilayah tersebut. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Sanggar Ciliwung Merdeka Sandyawan Sumardi akan melawan pemerintah jika tetap menggusur kawasan Bukit Duri dengan cara tidak manusiawi. Menurut Sandyawan, pemerintah seharusnya tidak melanggar kesepakatan yang dibuat Gubernur Jakarta waktu itu, Joko Widodo, dengan warga Bukit Duri.

"Bahkan Jokowi yang waktu itu sebagai Gubernur baru mempersilakan warga Bukit Duri menyampaikan konsep desain Kampung Susun Manusiawi Bukit Duri," kata Sandyawan di Sanggar Sungai Ciliwung Merdeka, Kamis, 12 Mei 2016.

Saat itu, kata Sandyawan, Joko Widodo menyampaikan janji bahwa kampung di bantaran sungai tidak akan digusur tapi hanya dilrevitalisasi. Kawasan Bukit Duri disepakati akan dibuat pilot project atau proyek percontohan kampung susun manusiawi tersebut.

Adapun prasyarat yang diajukan warga kepada Jokowi waktu itu adalah rumah susun yang akan diberikan adalah rumah susun sederhana milik (rusunami). Rencananya akan dibangun 420 unit dan harus disetujui oleh warga yang akan menempatinya. "Pembangunan itu harus sesuai dengan ketentuan hukum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Sandyawan.

Jokowi menyepakati kalau Sungai Ciliwung, selain diperdalam dan dibersihkan juga akan diperlebar dari rata-rata 20 meter hingga 35 meter. Kemudian, bangunan lima lantai akan didirikan sejauh lima meter dari bibir Sungai Ciliwung dan menghadap ke sungai.

Bahkan, kata Sandyawan, untuk pembiayaan kampung tersebut harus murah dengan perbandingan 50 persen pembiayaan berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 30 persen dari warga Bukit Duri, dan 20 persen dari beberapa investor yang dikontrol Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kampung susun diusulkan oleh warga karena selama ini, kata Sandyawan, rusunawa telah gagal menjadi tempat tinggal karena hanya menyediakan ruang tempat tidur semata.

Sandyawan berujar selama ini rusunawa telah mengabaikan ruang usaha, sosial, ruang ke ekonomi, budaya, dan religius.

Sandyawan menganggap dialog dan partisipasi masyarakat nyaris hilang di bawah kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Padahal, saat datang dan meminta restu, warga menerima dengan terbuka. Ia disajikan menu sederhana, yaitu dengan teh dan singkong," kata Sandyawan.

Pada 2 Mei 2016, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mensosialisasikan bahwa akan ada penggusuran pada akhir Mei 2016. Walhasil, bakal ada 384 keluarga atau 1.275 jiwa yang jadi korban. Wilayah yang terkena penggusuran seluas 17.067 meter persegi.

Mendengar kabar tersebut warga meminta agar program pemerintah tersebut dihentikan karena dianggap tindakan melawan hukum. Pada 10 Mei 2016, mereka mengajukan gugatan ke pengadilan.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

4 jam lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

7 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

8 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

21 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

1 hari lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

1 hari lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

1 hari lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya