Petani di Bogor Ditembak dan Dibacok Pria Tak Dikenal
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 13 Mei 2016 22:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Masud, 60 tahun, petani asal Kampung Raganis Samendoyong, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, kritis setelah ditembak menggunakan senjata untuk berburu babi oleh dua pria misterius saat bercocok tanam di ladang miliknya.
Bahkan pelaku juga sempat membacok korban menggunakan sebilah golok yang mengenai kepala belakangnya. Masud harus menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di dalam tubuhnya. "Korban mengalami luka parah di kepala akibat sabetan golok dan luka tembak di punggung," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cigudeg, Ajun Komisaris Asep Saepudin, saat dihubungi pada Jumat, 13 Mei 2016 malam.
Asep mengatakan peristiwa penembakan itu terjadi pada Kamis, 12 Mei 2016, sekitar pukul 10.00 pagi. Saat itu korban yang tengah berladang, kemudian dihampiri dua pelaku. Tiba-tiba, pelaku yang menyalakan nada dering kicauan burung di ponselnya itu menanyakan keberadaan dua temannya. "Pelaku menanyakan apakah temannya bernama RT Rudi dan Srimin sudah datang, namun korban menjawab pertanyaan itu dengan singkat 'enggak tahu'," kata Asep.
Salah seorang pelaku kemudian bertanya tentang kondisi ladang Masud. "Enak ya Pak pohonnya gede," kata Asep menirukan pelaku. Namun Masud hanya menjawab singkat, "Iya."
Saat itulah, Masud, yang berdiri membelakangi pelaku, ditembak dua kali. Diduga senjata yang digunakan adalah jenis laras panjang untuk berburu babi hutan. Masud yang sudah tertembak bertanya kepada kedua orang itu kenapa dia ditembak.
Mendengar pertanyaan Masud, seorang pelaku kemudian mengambil sebilah golok dan membacok kepala koran. "Dalam kondisi luka parah dan kepala bersimbah darah korban langsung berlari meminta tolong dan pelaku pun kabur," kata dia.
Setelah berlari sekitar 30 menit di pematang sawah dan melintas sungai, korban akhirnya sampai ke perkampungan warga dan akhirnya korban dibawa ke Puskesmas Cigudeg. "Karena lukanya cukup parah, korban harus dirujuk ke rumah sakit besar," ujar dia.
Menurut keterangan sementara korban, dirinya tidak mengenal kedua pelaku dan tidak pernah memiliki masalah dengan mereka. "Kami masih mendalami kasus penembakan ini," kata Asep.
M. SIDIK PERMANA