Warga Vila Nusa Indah Bogor Pilih Bekasi, Ini Kata Wali Kota  

Reporter

Minggu, 22 Mei 2016 13:02 WIB

Warga menandatangani spanduk deklarasi untuk pindah secara administrasi dari Kabupaten Bogor ke Kotamadya Bekasi saat penyampaian petisi di Bundaran Villa Nusa Indah 2, Bojong Kulur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 22 Mei 2016. Dalam petisi ini warga menyampaikan jika Pemkab Bogor tidak mampu mewujudkan tuntutan warga Villa Nusa Indah, maka warga akan melakukan referendum untuk pindah ke Kotamadya Bekasi. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pemerintahnya siap menerima warga Vila Nusa Indah 2, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, menjadi bagian dari daerahnya. "Kalau yang terbaik referendum, kita terima saja," kata Rahmat.

Menurut dia, perpindahan administrasi tersebut tak begitu rumit karena masih dalam satu provinsi di Jawa Barat. Ia mengibaratkan angkutan kota dalam provinsi (AKDP). Karena itu, jika warga di Vila Nusa Indah 2 ingin pindah administrasi ke Kota Bekasi, tinggal mengusulkan ke pemerintah setempat hingga ke Kementerian Dalam Negeri. "Tinggal menyampaikan saja," kata dia.

Rahmat berpendapat, wilayah yang harus diurus Pemerintah Kabupaten Bogor cukup luas, hingga perbatasan Sukabumi, Cianjur, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan lainnya. Letak geografis antara Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi cukup menyulitkan warga di perbatasan untuk menjangkau kantor pemerintah.

Warga di Vila Nusa Indah atau Bojongkulur, kata Rahmat, cenderung jauh ke kantor Bupati Bogor di Cibinong. Hal yang sama juga dirasakan oleh warga Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, yang jauh menjangkau kantor Wali Kota di Jalan Ahmad Yani.

"Kalau mau, Jatikarya (Kota Bekasi) di sebelah barat Jalan Transyogi masuk Bogor saja," kata dia. "Kota Wisata Bojongkulur itu masuk ke Kota Bekasi." Dengan begitu, menurut Rahmat, dua wilayah tersebut dibatasi dengan jalur Transyogi atau jalan alternatif Cibubur.

Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Dariyanto, mengatakan pemekaran wilayah membutuhkan waktu yang cukup panjang. "Banyak prosedur yang harus dilalui," kata Dariyanto.

Dariyanto mengatakan, prosedur itu di antaranya persetujuan kedua belah pihak, baik lembaga legislatif maupun eksekutif, serta mendapat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri. Selain kesepakatan itu, kata dia, perubahan administrasi pemerintah, dan lain sebagainya ikut berubah. "Butuh proses panjang," kata dia. "Kami juga tidak bisa buru-buru setuju. Akan dibahas dulu di internal."

Menurut Dariyanto, apabila motivasi warga di Perumahan Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, merasa tak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, kata dia, warga bisa meluapkan aspirasinya kepada wakilnya di DPRD Kabupaten Bogor. "Itu solusi paling cepat," kata dia.

Ribuan warga Perumahan Vila Nusa Indah 2, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, mendeklarasikan diri bergabung dengan Kota Bekasi, Ahad pagi, 22 Mei 2016. Deklarasi dipusatkan di bundaran perumahan tersebut bersamaan dengan kegiatan car free day.

"Hidup Bojongkulur. Hidup Vila Nusa Indah. Siap gabung dengan Kota Bekasi," teriak seorang orator, Wawan, di atas mobil komando, Ahad, 22 Mei 2016.

Motif perpindahan administrasi daerah adalah warga merasa tak diperhatikan pemerintah setempat. Sebab, infrastruktur di lokasi tersebut rusak dan ketika bencana banjir pemerintah terkesan menutup mata. Hal ini berbeda dengan pucuk pemimpin Kota Bekasi yang sampai turun menengok warga di lokasi banjir.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

18 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

20 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

20 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

30 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

33 hari lalu

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.

Baca Selengkapnya

Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

46 hari lalu

Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

Berikut daftar pulau di Indonesia dengan penduduk terbanyak. Paling padat adalah di Pulau Jawa dengan total penduduk mencapai 154,2 juta jiwa.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kritik soal Potensi Lonjakan Penduduk, Bappenas Ungkap Skema Migrasi di IKN

51 hari lalu

Tanggapi Kritik soal Potensi Lonjakan Penduduk, Bappenas Ungkap Skema Migrasi di IKN

Bappenas angkat bicara soal skema migrasi penduduk ke IKN yang sebelumnya diingatkan oleh Walhi sebagai imbas meningkatnya pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya