TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memeriksa kejiwaan tiga tersangka pembunuh dan pemerkosa karyawati pabrik di Tangerang, Enno Farihah, 19 tahun. Tiga tersangka itu, yakni RA, Arif, dan Imam, diperiksa di markas Polda Metro Jaya.
"Subdit Resmob Ditreskrimum kemarin bersurat kepada Biro SDM, yang isinya menghadirkan psikiater hari ini untuk memeriksa kejiwaan tersangka," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, di Mapolda, Jakarta Selatan, Senin, 23 Mei 2016.
Awi mengatakan psikiater akan didatangkan dari lingkup internal Polda. Namun ia menyebutkan belum ada kabar mengenai kepastian siapa yang akan memeriksa ketiga tersangka. Menurut Awi, selama diperiksa, ketiganya tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan jiwa. "Standar kepolisian saja. Apalagi untuk kasus sadistis begini," tuturnya. "Tujuan pemeriksaan adalah mengecek kejiwaan bahwa dia melakukan itu sadar apa tidak."
Awi mengungkapkan, saat ini penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum sedang fokus menyelesaikan berkas perkara salah satu pelaku, yaitu RA, karena berusia 16 tahun. Penyidik memiliki waktu 15 hari sejak penahanannya untuk segera melimpahkan berkas RA ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Sebabnya, polisi terbentur Undang-Undang Perlindungan Anak, yang membatasi segala hal, seperti masa penahanan yang tidak boleh terlalu lama dan tempat tahanan yang terpisah dengan penjara orang dewasa.
Diketahui, RA dan dua tersangka lain ditahan pada Selasa malam, 17 Mei 2016. Bila sampai 15 hari penyidik belum berhasil melimpahkan berkas, RA akan bebas demi hukum. Namun kasusnya sendiri akan tetap bergulir. "Kenapa ini dikebut? Sementara fokus untuk penyelesaian berkas segera tuntas dan dilimpahkan," ucapnya.
RA, Arif, dan Imam ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan seorang karyawati bernama Enno Farihah, yang tewas dengan kondisi mengenaskan. Pembunuhan sadistis yang disertai kekerasan itu terjadi pada Kamis malam, 14 Mei 2016, di sebuah mes karyawan, tempat Enno tinggal.
RA, yang mengaku sebagai kekasih Enno, memiliki motif sakit hati lantaran ajakan berhubungan badan ditolak korban. Ketika sedang keluar untuk merokok, RA bertemu dengan Imam dan Arif, yang sama-sama sakit hati terhadap Enno. Arif mengaku sering disebut jelek dan pahit oleh korban, sedangkan Imam tak pernah mendapat respons setelah berkali-kali mendekati korban.
FRISKI RIANA
Berita terkait
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
4 jam lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
5 jam lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
15 jam lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
16 jam lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
21 jam lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
22 jam lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
1 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
1 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
1 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
1 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya