Mengapa Ahok Kerap Marah di Depan Publik? Begini Ceritanya

Selasa, 24 Mei 2016 07:59 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai menjalani pemeriksaan terkait kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 12 April 2016. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia, Ade Armando, memberi analisisnya terkait dengan gaya komunikasi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang meledak-ledak. Hampir semua pihak yang berhubungan dengan Ahok pernah menjadi sasaran amarahnya, termasuk redaksi Tempo.

“Sejak awal menduduki jabatan di pemerintahan, Ahok diserang terus-menerus, mulai soal keluarga, suku, hingga agama,” ujar Ade Armando saat dihubungi pada Senin, 23 Mei 2016. “Itu yang membuat mental Ahok jadi defensif, mental bertahan.”

Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok

Geger Daging Manusia Dijadikan Kornet, Ini Penampakannya


Menurut Ade, akibat berbagai serangan politik terhadapnya, Ahok menjadi kebal kritik, cenderung bertahan, serta tidak mengindahkan pihak yang dinilai menyerangnya. Selain itu, karena terlalu sering diserang dari berbagai sisi, Ahok kian lama kian tidak bisa membedakan mana yang menyerangnya karena benci semata (hater) dan mana yang sekadar memaparkan fakta yang kebetulan merugikannya. “Dia jadi emosional dan tidak bisa membedakan mana media yang mengkritik secara obyektif,” ucap Ade.

Faktor lain di luar kondisi eksternal itu, ujar Ade, adalah pembawaan Ahok yang memang seperti itu. Ade menyebutkan gaya komunikasi Ahok memang aslinya gampang meledak, karena Ahok suka berbicara secara langsung tanpa basa-basi. “Gaya dia kan straight to the point and low context,” ujar Ade.

SIMAK: Catatan Komunikasi Ahok

Ade menjelaskan, politikus dengan gaya komunikasi semacam Ahok memiliki gaya bicara apa adanya. Karena itu, publik, tutur dia, tidak perlu sampai menganalisis dan menduga-duga ada apa di balik pernyataan verbal yang disampaikan Ahok secara langsung. Menurut Ade, tidak ada makna ganda atau konotatif dalam pola komunikasi Ahok.

Meski demikian, kata Ade, jika Ahok terus menggunakan gaya komunikasi seperti itu, bukan tidak mungkin citranya di publik akan menurun. Karena itu, Ade menyarankan Ahok memiliki juru bicara atau pelatih komunikasi. “Kalau tidak, nama dia bisa buruk.”

BAGUS PRASETIYO





Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
Geger Daging Manusia Dijadikan Kornet, Ini Penampakannya


Advertising
Advertising




Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya