Tahun Depan, Ahok Targetkan Ada Satu Taman Anak di Setiap RW

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 24 Mei 2016 19:26 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meninjau taman usai meresmikan dua Ruang Publik Terpadu (RPTRA) yakni RPTRA Karang Anyar dan Pintu Air, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, 24 Mei 2016. RPTRA ini memanfaatkan lahan di bawah jembatan layang kereta api Mangga Besar. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berharap, Pemprov bisa membangun ruang terpadu ramah anak (RPTRA) di setiap rukun warga (RW). Tahun ini, pemerintah DKI menargetkan membangun 150 RPTRA. Jumlah tersebut akan bertambah menjadi 200 RPTRA tahun depan.

"Untuk sementara, DKI baru bisa membangun 131 RPTRA hingga akhir tahun ini," kata Ahok saat peresmian RPTRA Karang Anyar dan Pintu Air, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2016.

Hari ini, Ahok meresmikan RPTRA yang dibangun dengan dana corporate social responsibility (CSR) dari Agung Podomoro Land. RPTRA terletak tepat di bawah Stasiun Mangga Besar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Menurut Ahok, setiap 2.500 warganya idealnya memiliki satu RPTRA. Angka tersebut hampir setara dengan jumlah penduduk satu RW. Untuk memenuhi target tersebut, Ahok berujar, telah meminta kepada semua wali kota mencari lahan yang hendak digunakan untuk membangun RPTRA. "Setiap wali kota bisa membeli lahan dari warga yang bersedia menjualnya," tutur Ahok.

Sejatinya, Ahok berujar, pembangunan RPTRA mengacu pepatah Tiongkok yang menyebutkan, setiap kepala keluarga memiliki kitabnya masing-masing yang tidak bisa diterjemahkan oleh orang lain. Dengan RPTRA, Ahok berharap, orang bisa tahu keluh kesah orang-orang di sekelilingnya sehingga bisa saling membantu.

Selama ini, menurut Ahok, di kota-kota besar, khususnya di Jakarta, banyak warga yang tidak saling kenal. Hal ini menyebabkan satu warga dan warga lainnya tidak saling peduli. "Adanya RPTRA ini (bertujuan) supaya ada tempat saat pagi-sore orang bisa kumpul. Dengan begitu mereka saling kenal untuk berbagi apa yang dibutuhkan," ucapnya.

Kemudian, Ahok meminta seluruh warga lebih komunikatif dengan lurah dan camatnya saat ada masalah supaya pemerintah bisa segera menanganinya. "Lurah itu seperti orang tua, bukan hanya manajer. Dia harus tahu siapa yang saja butuh pertolongan," kata Ahok.

LARISSA HUDA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

50 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya