Pria Misterius Tewas Diamuk Massa di Bekasi  

Reporter

Sabtu, 28 Mei 2016 23:25 WIB

Seorang pemuda yang diduga pelaku penculik anak diamuk massa di Jalan Ir.Sutami Makassar (4/2). TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Bekasi - Kasus korban tewas karena diamuk massa kembali terjadi. Kali ini di Jalan Malaka Baru, Bintara, Bekasi pada Sabtu, 28 Mei 2016. Diduga, korban, pria tanpa identitas berusia sekitar 30 tahun, hendak mencuri di sebuah kantor perusahaan ekspedisi yang ada di daerah itu.

Sekalipun baru sebatas diduga dan belum ada barang buktinya, massa yang menangkap tak memberi ampun kepada pria itu. "Dia ditangkap satpam dan karyawan karena ketahuan masuk dengan melompat pagar sekitar pukul 04.00," kata juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Inspektur Evi Fatna.

Ketika diinterogasi, pria misterius tersebut malah melarikan diri. Karena itu, petugas keamanan berteriak sehingga mengundang perhatian warga sekitar. Ketika berhasil ditangkap, dia pun menjadi bulan-bulanan para hakim jalanan.

"Korban tewas ketika hendak dibawa ke kantor Rukun Warga setempat," kata Evi sambil menambahkan, korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, untuk diautopsi.

Korban amuk massa juga terjadi di Kampung Harapan Baru, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Jumat malam, 27 Mei 2016. Beruntung, seorang tersangka jambret bisa segera diselamatkan petugas kepolisian.

Juru bicara Kepolisian Resor Kabupaten Bekasi, Ajun Komisaris Endang Longla, mengatakan tersangka merampas tas milik seorang karyawan swasta, Annisa, 21 tahun, ketika korban sedang berjalan kaki. Seusai merampas tas, pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Korbannya berteriak dan mengundang perhatian warga. "Pelaku ditangkap seusai dikejar warga, temannya melarikan diri," ujar Endang.

Kini tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Cikarang Utara. Dia terancam dijerat Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan hukuman penjara di atas lima tahun. Adapun barang bukti yang disita ialah sebuah tas berisi harta benda korban senilai Rp 3,5 juta. "Kami masih mengembangkan kasusnya," ucap Endang.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

18 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

21 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

21 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

31 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya